Apa yang dimaksud dengan short sell di saham?
Pasar keuangan, sama seperti pasar lainnya, bekerja karena seseorang ingin membeli sesuatu, dan seseorang ingin menjualnya. Tapi di pasar makanan atau barang, Anda hanya bisa menjual barang milik Anda sendiri. Hal yang sama berlaku untuk sebagian besar broker, Anda tidak dapat menjual apa yang tidak Anda miliki. Dan mengapa Anda membutuhkan ini? Dari artikel ini, Anda akan mengetahui, cara menghasilkan uang, saat orang lain kalah, dan cara menjadi beruang. Sekarang Anda akan belajar mengenai short sell!
Apa itu short selling?
Bagaimana mungkin menjual sesuatu yang tidak Anda miliki? Jadi, beberapa broker, seperti FBS, mengizinkan Anda menggunakan deposit Anda layaknya aset. Untuk memperjelas, mari kita lakukan proses short-selling langkah demi langkah.
- Anda membuat analisis dan sekarang Anda menunggu harga aset turun.
- Broker meminjamkan Anda aset (sebagai contoh mari kita ambil beberapa saham secara acak, seperti ALCOA) dengan harga $51.5.
- Anda menjual saham tersebut seharga $51.5. Sekarang Anda tidak memiliki saham yang tersedia tetapi memiliki 1 utang saham Alcoa yang harus dibeli kembali cepat atau lambat.
- ALCOA turun menjadi $49.
- Anda membeli kembali saham itu seharga $49. Sekarang Anda tidak memiliki utang, dan profit Anda adalah $2,5 untuk setiap saham yang Anda miliki.
- Selamat! Anda telah mendapat profit dari penjualan saham pendek!
Jadi sekali lagi: tujuan Anda adalah seperti biasa yaitu untuk membeli rendah dan menjual tinggi, tetapi dengan short selling Anda melakukannya dalam urutan terbalik: pertama jual dan kemudian beli.
Mengapa saya perlu melakukan short selling?
Ada beberapa alasan bagi Anda untuk mempertimbangkan short-selling saham. Yang pertama dan terpenting adalah tidak ada aset yang tumbuh selamanya. Perekonomian memiliki siklus dan pada titik tertentu, tidak akan ada pertumbuhan saham. Dengan indeks yang lemah dan pemahaman tentang pergerakan tren turun di masa depan, mengapa tidak melakukan short sell?
Alasan lain untuk short-selling adalah lindung nilai risiko Anda. Katakanlah, misalnya, Anda memiliki cukup banyak trade terbuka, dan Anda berpikir bahwa pasar akan naik dalam satu atau dua bulan. Tetapi juga, Anda berpikir bahwa beberapa penurunan mungkin terjadi dalam beberapa jam berikutnya. Menjadi jauh lebih bijaksana untuk melakukan short sell dibandingkan menutup posisi panjang dan masuk kembali lebih rendah karena trading merupakan suatu permainan probabilitas, dan harga mungkin melonjak berbeda dengan perkiraan Anda.
Perhatikan bahwa short selling berbeda dari investasi biasa karena Anda harus memiliki akses ke leverage dan margin trading jika Anda ingin melakukan short sell. Investasi dapat dilakukan tanpa leverage, sehingga tidak ada risiko posisi Anda ditutup secara otomatis ketika tingkat margin sangat rendah.
Apa saja short selling resikonya?
jika investor membeli satu saham Alcoa seharga $51.5, kerugian maksimum yang bisa mereka tanggung adalah $51.5 karena saham tidak bisa turun kurang dari $0. Dengan kata lain, nilai maksimum yang dapat jatuh oleh saham apa pun adalah $0. Jika seorang investor menjual sahamnya, secara teknis tidak ada batasan jumlah kerugian yang bisa mereka tanggung karena saham tersebut dapat terus naik nilainya tanpa batas. Dalam beberapa kasus, investor bahkan bisa rugi dan berakhir dengan harus membayar uang untuk perantara mereka. Anda beruntung, karena FBS tidak akan pernah bertindak seperti ini. Kendalikan risiko Anda dan Anda tidak akan pernah melihat kehilangan seluruh deposit sekaligus.
Short selling memang memberi investor peluang untuk menghasilkan profit di pasar yang menurun atau netral, namun hal tersebut hanya boleh dicoba oleh investor yang canggih dan trader yang mahir karena risiko kerugiannya yang tak terbatas. Short selling bukanlah strategi yang digunakan oleh banyak investor terutama karena ekspektasi saham akan naik nilainya. Pasar saham, dalam jangka panjang, cenderung naik meski pasti ada masanya saham turun.
Singkatnya, sungguh menakjubkan memiliki sarana yang memungkinkan Anda menghasilkan uang dari setiap pergerakan di pasar. Dengan cara ini volatilitas adalah hal yang paling penting. Satu-satunya hal yang Anda perlukan adalah memprediksi pergerakan harga di masa depan. Namun waspadalah terhadap risiko dan selalu pertahankan dana yang cukup di akun Anda, atau broker akan menutup posisi Anda secara otomatis. Sejarah mengingat kasus Short Squeezes (artikel tentang mereka akan segera dirilis), peristiwa ketika harga saham meroket karena banjirnya peminat untuk suatu saham dan banyaknya pelaku short sell, yang menutup posisi mereka saat panik akan kerugian yang begitu besar.
Baca lebih lanjut
- Apa itu jangka waktu berlaku option dan bagaimana dampaknya terhadap pasar Forex?
- Apa itu trading di luar jam pasar, dan siapa yang dapat melakukannya?
- Apa itu IMP dan mengapa ia penting?
- Apa itu Nasdaq dan bagaimana cara mentradingkan itu?
- Apa itu Indeks Harga Konsumen?
- Apa itu Korelasi Pasangan Forex dan Bagaimana Cara Tradingnya?
- Apa itu Saham Blue Chip?
- Pasar Bullish vs. Bearish: Apa Perbedaannya?
- Panduan Strategi Trading Trend Following: Apa Itu dan Bagaimana Cara Membuat Strategi Trend Following?