Berita Fundamental
Pasar saham Asia sebagian besar bergerak menguat pada perdagangan Jumat (08/11/2024), mengikuti sentimen penguatan di Wall Street setelah Federal Reserve memangkas suku bunganya sesuai harapan pasar, sementara antisipasi lebih banyak stimulus fiskal di Tiongkok juga menopang pasar regional.
Sentimen risk appetite juga masih mendominasi pasar setelah Donald Trump memenangkan kontestasi PilPres AS 2024.
Yields obligasi pemerintah AS mencapai angka terendah baru di awal perdagangan Asia hari ini, yang membuat dolar tetap tertekan setelah penurunan terbesarnya terhadap mata uang utama dalam lebih dari enam minggu kemarin.
Dolar melemah pada hari Jumat, bersiap untuk menutup minggu yang penuh fluktuasi dengan kenaikan kecil karena pasar mempertimbangkan dampak kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih dan apa artinya itu bagi ekonomi AS dan prospek suku bunganya.
Bank Sentral Inggris (BOE) memangkas suku bunganya 25 bps pada Kamis malam kemarin, dan memberikan petunjuk bahwa pemangkasan berikutnya akan dilakukan bertahap karena diperkirakan anggaran awal pemerintah Inggris akan memicu inflasi dan pertumbuhan ekonomi lebih tinggi.
Outlook GBPUSD
GBPUSD berhasil rebound hingga ke atas MA50 dan MA1000, ditutup bullish pada perdagangan kemarin. GBPUSD juga berhasil menembus 1.3000 namun masih belum mampu bertahan di atasnya, meski indikator RSI sudah berada di atas 50% yang akan memberikan dukungan untuk bullish. Jika GBPUSD kembali bergerak di atas 1.3000 maka target bullish selanjutnya adalah 1.3047.
Sementara gerak koreksi bisa memicu bearish jika turun ke bawah Pivot 1.2954. Target bearish terlihat di 1.2901.
Resistance: 1.3010, 1.3047
Support: 1.2954, 1.2901
