Penggerak Fundamental
- Pasar saham Asia bergerak turun tajam pada perdagangan Kamis (25/07/2024) mengikuti pelemahan Wall Street semalam karena lemahnya pendapatan perusahaan-perusahaan teknologi besar yang mendorong kerugian besar di sektor ini.
- Selain itu, ada pengaruh sentimen yang lemah dari Tiongkok, dengan indeks acuan saham negara tersebut menyentuh level terendah sejak bulan Februari.
- Penurunan di pasar saham membuat sebagian besar trader tidak minat terhadap aset-aset berisiko, sementara pelemahan dolar AS disebabkan menjelang rilis indikator-indikator ekonomi utama malam ini dan besok malam.
- Berita makro utama minggu ini akan dirilis pada hari Kamis malam ini, yaitu PDB AS kuartal kedua pukul 19.30 WIB, dan hari Jumat, akan dirilis laporan inflasi Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE), yang menjadi pantauan ketat bank sentral AS.
- Pertumbuhan ekonomi AS diperkirakan meningkat pada kuartal kedua, terangkat oleh belanja konsumen yang solid dan peningkatan persediaan, namun laju ekspansi tersebut masih belum mampu menghapus harapan penurunan suku bunga Federal Reserve pada bulan September.
Outlook S&P500
Indeks S&P500 jatuh tajam hingga menembus ke bawah MA200 pada perdagangan kemarin. Ini memberikan tambahan sentimen negatif, dimana indeks S&P500 berpotensi untuk melanjutkan bearish. Target bearish berada di 5399.
Sementara peluang rebound baru akan intensif jika indeks S&P500 ini naik ke atas Pivot 5472.