GBPNZD Terlihat Bearish Menjelang Rapat BOE
Setelah kemarin bank sentral Australia RBA merilis kebijakan moneternya dengan tidak mengubah suku bunga acuan serta menghembuskan nada hawkish di pasar uang.
Maka hari ini giliran bank sentral Inggris BOE merilis kebijakan moneternya. Bank sentral Inggris diprediksi tidak akan mengubah suku bunga acuan pada pertemuan besok hari pukul 18.00 WIB. Keadaan ini tentunya akan sangat terkait dengan data ekonomi negara Inggris yang berusaha lepasa dari pertumbuhan ekonomi yang negative akibat penguncian sebelum dibuka pada tanggal 19 Juli lalu.
Hambatan pasokan bahan baku membuat harga terus meningkat sehingga menyebabkan angka inflasi negara ini mencapai 2,5%, dan ini tentunya hanya bersifat sementara. Para analis ekonomi dunia memprediksi bahwa angka inflasi negara Inggris akan terus meningkat mencapai 3,5%, sampai akhir tahun ini, karena tekanan harga yang tinggi pada ekonomi global, sehingga sulit bagi BOE untuk bernada hawkish.
Sedangkan dari negara Selandia Baru terlihat data data ekonomi yang masuk terus menunjukan hasil pemulihan ekonomi yang solid. Dilaporkan bahwa lapangan pekerjaan di negara tersebut naik dari 0,6% menjadi 1%, sehingga menurunkan angka pengangguran dari 4,6% menjadi 4%. Jika keadaan ekonomi negara Selandia Bar uterus membaik, maka bank sentral RBNZ dapat mulai menaikan suku bunga diakhir tahun ini.
Efek Terhadap Pasar
Adanya kecenderungan perbedaan kebijakan moneter antara bank sentral Inggris BOE dengan bank sentral Selandia Baru RBNZ dapat membuat pair GBPNZD cenderung bearish kedepannya.
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair GBPNZD bergerak dalam range 1.9619 – 1.9840
Trading Plan :
Sell Limit 1.9782 - 1.9840 dengan target 1.9688 – 1.9619
Stoploss 1.9956
Grafik GBPNZD timeframe D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.