Strategi Trading Martingale dan Anti-Martingale
Pendahuluan
Trading membutuhkan manajemen beberapa hal penting. Seorang trader perlu memilih instrumen untuk ditradingkan, strategi apa yang harus diterapkan, seberapa besar risiko trading yang harus diambil, dan bagaimana mengelola trading. Strategi Martingale dan Anti-Martingale berfokus pada ukuran trading, yang merupakan pertanyaan mendasar untuk memastikan pendapatan yang stabil.
Apa itu Sistem Martingale?
Sistem Martingale adalah metode terkenal untuk membuat taruhan. Awalnya dimaksudkan sebagai sistem perjudian. Namun, trader dapat menerapkannya ke pasar keuangan. Pada dasarnya, gagasan dari strategi taruhan Martingale adalah menggandakan ukuran posisi setelah setiap taruhan yang kalah. Penting untuk mempertahankan proses ini selama kalah sampai ada taruhan yang menang dan memulihkan semua kerugian sebelumnya.
Untuk menggambarkan ini dengan lebih baik, kita akan menggunakan permainan judi seperti rolet. Mari asumsikan kita bertaruh $100 pada warna merah. Anda akan memenangkan $100 setiap kali manik mendarat di warna merah. Demikian pula, Anda akan kehilangan $100 setiap kali manik mendarat di atas warna hitam. Berdasarkan sistem Martingale, ketika hasilnya positif, Anda harus memulai dari awal lagi dengan taruhan $100 yang baru.
Sebaliknya, jika hasilnya negatif, Anda akan kehilangan $100. Dalam hal ini, Anda harus menggandakan taruhan Anda pada putaran berikutnya, yang setara dengan $200. Jika putaran kedua juga gagal, Anda harus menggandakan taruhan Anda lagi. Proses ini akan berlanjut sebanyak yang diperlukan untuk mencapai hasil positif, yang akan mengganti semua kerugian Anda selama kekalahan beruntun.
Apakah Strategi Martingale Efektif dalam Trading?
Mari kita sesuaikan manajemen uang Martingale ini untuk trading. Asumsikan bahwa Anda membuka posisi forex di XAUSD. Strategi trading Anda memiliki rasio risiko-profit 1:1, dan Anda biasanya mengambil risiko $200 per trading. Dalam hal ini, setiap trade yang menang akan memberi keuntungan $200, sementara setiap trade yang kalah akan memakan $200.
Setiap kali Anda mendapatkan hasil positif, yaitu trade yang untung $200, Anda harus menempatkan $200 yang baru pada trade berikutnya. Namun, jika trade gagal, Anda harus menggandakan ukuran lot Anda. Jika trade ini kalah, Anda harus kembali menggandakan ukuran trade dan mengambil risiko $800 pada trade berikutnya dan seterusnya sampai Anda mendapatkan profit. Trade yang menang akan menutupi semua kerugian Anda saat kalah sebelumnya.
Bagaimana Cara Menggunakan Strategi Martingale secara Efektif?
Strategi ini lebih cocok untuk trader dengan modal besar. Di bawah ini, Anda dapat menemukan semua langkah yang perlu diambil untuk mencapai hasil optimal:
- Pilih aset dan jangka waktu untuk trading.
- Tentukan ukuran posisi dasar.
- Buka order beli atau jual Anda.
- Tetapkan level Stop Loss dan Take Profit tetap dengan rasio 1:2.
- Anda akan menang atau kalah saat Take Profit atau Stop Loss terpicu.
Jika Take Profit Anda terpicu, kembali ke langkah ketiga dan buka trade baru. Jika kalah, gandakan posisi Anda, dan mulai lagi dari langkah ketiga.
Anda dapat melihat daya tarik dari strategi ini karena memberi Anda hasil hipotetis yang dapat diprediksi dalam kondisi tertentu.
Kedua, dengan strategi Martingale, Anda tidak perlu mencoba dan memprediksi arah harga atau tren pasar karena Anda dijamin untung dari setiap trade yang menguntungkan.
Apa itu Sistem Anti-Martingale?
Sistem Anti-Martingale adalah kebalikan dari sistem Martingale yang dijelaskan sebelumnya. Strategi ini meminta trader untuk mengurangi setiap taruhan setengahnya setelah kalah dan meningkatkan setiap taruhan dua kalinya setelah menang.
Sistem Anti-Martingale membantu memperbesar keuntungan keseluruhan saat menang dan meminimalkan kerugian saat kalah. Strategi ini meningkatkan risiko saat portofolio akun tumbuh dan menurunkannya saat portofolio akun turun. Strategi ini jauh lebih baik digunakan di pasar keuangan daripada sistem Martingale karena ini adalah model pengelolaan uang yang logis, dengan penggunaan yang jauh lebih praktis bagi trader.
Banyak strategi dan sistem trading di pasar Forex dan Kontrak Berjangka didasarkan pada beberapa variasi pendekatan Anti-Martingale. Banyak model trading swing dan mengikuti tren cenderung konservatif dalam alokasi ukuran posisi ketika sistem mengalami kerugian.
Sebaliknya, ketika sistem trading menemukan situasi dan manfaat yang tepat dari serangkaian trade yang menang, itu memungkinkan lebih banyak risiko untuk diambil.
Kesimpulan
Trader yang paling berpengalaman menyadari bahwa salah satu komponen terpenting untuk sukses di pasar adalah kemampuan trader untuk mengelola risiko. Sistem Anti-Martingale memiliki mekanisme bawaan untuk mengurangi risiko di setiap trading dan pada akhirnya mengurangi risiko kerugian pada akun trader.
Sebaliknya, Martingale adalah model manajemen uang yang lebih agresif dan berisiko. Itu sebabnya Anda harus menggunakan strategi ini dengan sangat akurat.