Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
AUDUSD Akhiri Penurunan Tiga Hari Menjelang Pertemuan RBA
Diperbarui • 2023-07-31
Aussie kembali menghadapi tekanan pada perdagangan Senin (31/07/2023), menyusul data Produk Domestik Bruto (GDP) dan Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS pekan lalu yang positif, meski mendapatkan momentum dari rencana stimulus di China. Para pelaku pasar menantikan Keputusan Suku Bunga Reserve Bank of Australia (RBA) pada Selasa besok.
Indeks Harga Konsumsi Pribadi (PCE) AS untuk bulan Juni turun menjadi 3% dari 3,8% pada bulan Mei, di bawah ekspektasi 3,1%. Indeks Harga PCE Inti tahunan, mencatat 4,1% turun dari 4,6% pada bulan Mei dan di bawah ekspektasi 4,2%.
Selain itu, Produk Domestik Bruto (GDP) riil AS tumbuh pada tingkat tahunan 2,4%, di atas konsensus 1,8% dan pertumbuhan 2% pada kuartal pertama. Data AS yang positif menunjukkan bahwa Federal Reserve bisa memutuskan untuk menaikkan suku bunga tambahan dan secara luas menguatkan Dolar AS dan berperan sebagai penghambat kenaikan AUDUSD.
Sementara itu, Penjualan Ritel bulanan Australia mencatat penurunan terbesar tahun ini pada bulan Juni, turun 0,8%, dari ekspektasi penurunan 0,0% dan laporan sebelumnya 0,7. Selain itu, data Indeks Harga Produsen (PPI) tahunan untuk kuartal kedua mengecewakan pasar di angka 3,9% pada basis tahunan dan 0,5% per kuartal.
Selanjutnya, pasar akan fokus pada Keputusan Suku Bunga RBA pada hari Selasa. Perhatian pasar juga akan tertuju pada data Nonfarm Payrolls AS minggu ini yang diperkirakan menciptakan 180.000 lapangan kerja, dan tingkat pengangguran tetap 3,6%. Pekan ini dapat menjadi penggerak signifikan pada dolar AS dan memberikan arah yang jelas bagi pasangan AUDUSD.
Analisa Teknikal AUDUSD
AUDUSD pulih dan siap mengakhiri penurunan tiga hari kerugian dan saat ini diperdagangkan sekitar level 0,6690. Setelah mengakhiri perdagangan pekan lalu dengan penurunan signifikan, AUDUSD rebound dari level terendah pekan lalu menuju level resistance penting di 0,6700. Penembusan dan bertahan di atas level tersebut, akan membuka peluang AUDUSD lanjutkan kenaikan menuju level 0,6720 hingga level 0,6730 meski harus menghadapi resistance kuat lainnya di level 0,6725.
Meski saat ini harga bergerak di bawah indikator Simple Moving Average (SMA) 50, 100, dan 200, namun potensi kenaikan ini masih dapat berlanjut. Hal ini dikonfirmasi dengan indikator Relative Strength Index yang terus naik menuju area tengah 50 dari area Oversold. Sehingga, berlanjutnya kenaikan ini membuka peluang BUY AUDUSD pada level 0,6705 dengan target profit pada level 0,6717 hingga level 0,6725.
Sementara potensi koreksi perlu diwaspadai, mengingat tren pasangan AUDUSD ini masih dalam pola bearish dan bergerak di bawah indikator SMA 50, 100, dan 200 serta indikator RSI. Sehingga setiap koreksi perlu diantisipasi dengan posisi SELL pada level 0,6683 yang berpotensi turun menuju level 0,6653 hingga level 0,6645 yang dapat dijadikan area target profit.
Join Kanal Telegram Resmi : @fbsanalyticsinindonesia
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.