Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
AUDUSD Berpotensi Lanjutkan Kenaikan Menjelang Rilis FOMC Minutes
Diperbarui • 2024-02-21
Pasangan mata uang AUDUSD berpotensi memperpanjang kenaikannya pada Rabu (21/02/2024) menyusul penguatan dolar Australia yang didorong oleh Notulen Pertemuan RBA yang menggeser sentimen pasar ke arah kemungkinan tidak ada penurunan suku bunga dalam waktu dekat, bersamaan dengan dolar AS yang menghadapi tantangan imbas dari imbal hasil obligasi AS justru melemah dan turun di bawah 4.30% menjelang rilis risalah pertemuan FOMC (minutes). Melemahnya indeks ASX 200 Australia penurunan semalam di Wall Street, berpotensi memengaruhi penguatan dolar AS dan menghambat kenaikan AUDUSD dengan mulus.
Dolar Australia tampaknya akan memperpanjang kenaikan beruntun untuk sesi keenam berturut-turut. Dolar Aussie mendapat dukungan kenaikan setelah rilis notulen rapat Reserve Bank of Australia (RBA), yang mengubah sentimen pasar ke arah kemungkinan tidak adanya penurunan suku bunga oleh bank sentral Australia dalam waktu dekat. Selain itu, penurunan dolar AS, yang kemungkinan karena melemahnya imbal hasil obligasi AS di bawah 4.30% menjelang Notulen Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang dijadwalkan pada hari Rabu, juga berpotensi menopang pasangan AUDUSD untuk melanjutkan kenaikan.
Indeks dolar AS menghadapi tekanan karena ekspektasi pasar condong ke arah tidak ada kenaikan suku bunga lebih lanjut oleh Federal Reserve dalam pertemuan mendatang. Berdasarkan CME FedWatch Tool, persentase kemungkinan The Fed memangkas suku bunga telah menurun menjadi masing-masing 8,5% dan 30,7% untuk bulan Maret dan Mei. Pasar saat ini juga memproyeksikan awal pelonggaran baru akan dimulai pada bulan Juni, dengan probabilitas 54,3%.
Tantangan untuk dolar Australia adalah melemahnya pasar keuangan Australia setelah Indeks S&P/ASX 200 turun untuk sesi kedua berturut-turut, mengikuti penurunan semalam di Wall Street. Penurunan ini disebabkan oleh melemahnya saham-saham pertambangan dan harga logam. Selain itu, Biro Statistik Australia merilis data Indeks Harga Upah yang bervariasi untuk kuartal keempat, yang meski kelihatannya tidak memberikan pengaruh pada dolar Australia secara signifikan.
Analisa Teknikal AUDUSD
Grafik pada timeframe H1 menunjukkan, AUDUSD berhasil rebound dari penurunan koreksi perdagangan kemarin yang turun dari level puncak mingguan di level 0.6578, pembalikan harga yang cukup signifikan pada pasangan AUDUSD dalam upaya melanjutkan tren kenaikannya. pasangan dolar Aussie ini dibuka di level 0.6547 dan menyentuh level bawah intraday. Harga saat ini bergerak relatif jauh di atas Simple Moving Average (SMA)50 yang diikuti dengan indikator Relative Strength Index (RSI)14 yang berada di antara garis overbought dan garis tengah. Penembusan di atas level resistance terdekat AUDUSD di level 0.6575, akan membawa AUDUSD lanjutkan kenaikan menuju level 0.6590. Namun, jika gagal menembus ke atas Resistance terdekatnya, pasangan Aussie berpotensi berbalik turun menuju level penting 0.6550.
Peluang BUY dapat dipertimbangkan pada level 0.6578 dengan target profit pada level 0.6585/0.6589. Peluang SELL dapat dipertimbangkan di level 0.6560, dengan target profit di level 0.6549/0.6545.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.