Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
AUDUSD Berpotensi Tembus Level Psikologis 0,6400
Diperbarui • 2023-09-21
AUDUSD melanjutkan penurunan untuk hari kedua, diperdagangkan relatif konsolidasi pasca penurunan tajam sejak perdagangan Asia Kamis (21/09/2023) melanjutkan penurunan sesi kemarin di sekitar level 0,6410 selama sesi Eropa. Sikap hawkish Federal Reserve AS (Fed) atas jalur suku bunganya memberikan tekanan pasangan mata uang ini.
Federal Reserve memilih untuk mempertahankan suku bunga acuan di pada 5,5% pada akhir pertemuan pada hari Rabu. Selain itu, pelaku pasar memperkirakan bank sentral AS akan melakukan kenaikan suku bunga tambahan pada tahun 2023, mengikuti proyeksi Federal Open Market Committee (FOMC) yang mengantisipasi inflasi sedikit lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya.
Perhatian pasar telah beralih ke data ekonomi yang akan dirilis dari Amerika Serikat (AS) dan Australia. Data-data ini termasuk klaim pengangguran awal mingguan AS, Survei Manufaktur Philadelphia Fed, dan laporan Penjualan Rumah AS yang akan dirilis pada hari ini.
Pada hari Jumat, data PMI S&P Global preliminer dari kedua negara akan menjadi sorotan. Laporan-laporan ini dapat memberikan petunjuk penting tentang kondisi ekonomi kedua negara, yang merupakan faktor penting yang memengaruhi strategi perdagangan AUDUSD.
Dolar Australia masih dipengaruhi oleh pendekatan yang penuh kehati-hatian dari Tiongkok dalam menerapkan langkah-langkah stimulus tambahan selama periode ketidakpastian ekonomi. Selain itu, spekulasi pasar bahwa Reserve Bank of Australia (RBA) mungkin telah menyelesaikan siklus kenaikan suku bunganya, juga berperan memberikan sentimen bearish pada Aussie.
Indeks dolar AS memperpanjang kenaikannya dan diperdagangkan di level tertinggi enam bulan sekitar 105,50. Selain itu, kenaikan yield obligasi AS juga berkontribusi atas penguatan dolar AS. Yield obligasi AS 10 tahun berada di 4,41% pada saat ini, level tertinggi sejak tahun 2007.
Analisa Teknikal AUDUSD
Penurunan yang disebabkan oleh sentimen positif terhadap dolar AS pasca The Fed menurunkan suku bunga, membuat AUDUSD tertekan di atas level psikologis 0,6400 dan berpotensi menembus ke bawah level tersebut. Penembusan di bawah level ini membuka peluang AUDUSD lanjutkan penurunan menuju level 0,6380 hingga ke level 0,6375. Dua indikator menunjukkan tren bearish AUDUSD, di mana harga bergerak jauh di bawah Simple Moving Average (SMA) 200, 100, dan 50 dengan SMA 200 beririsan yang menembus ke bawah SMA 100. Penurunan ini juga seakan diperkuat dengan indikator Relative Strength Index yang turun mendekati level oversold 20.
Jika penurunan berlanjut, peluang SELL dapat dipertimbangkan pada level 0,6395 dengan target profit pada level 0,6386 hingga level 0,6377. Perlu diwaspadai rebound AUDUSD pasca penurunan tajam sejak sesi kemarin, meski mungkin hanya koreksi atas penurunan saat ini dan jika gagal menembus level psikologis. Potensi rebound ini membuka peluang BUY pada level 0,6414 dengan target profit pada level 0,6427 hingga level 0,6433.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.