Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
AUDUSD Kembali Koreksi, Kehilangan Momentum?
Diperbarui • 2023-08-24
AUDUSD yang sebelumnya tertahan dan bergerak dalam rentang perdagangan yang sempit di sekitar 0.6480 pada perdagangan Kamis (24/08/2023). AUDUSD akhirnya melemah saat memasuki sesi awal Eropa pada hari ini. Pelaku pasar tampaknya lebih berhati-hati menjelang Pidato Ketua Federal Reserve (the Fed) Jerome Powell pada Simposium Jackson Hole yang dimulai hari ini.
Sebelumnya, data aktivitas bisnis AS di Agustus melambat dengan PMI Komposit S&P Global preliminer turun menjadi 50.4, dari laporan sebelumnya 52.0 dan di bawah ekspektasi pasar sebesar 52.0, penurunan terbesar sejak November 2022. PMI Manufaktur S&P Global turun menjadi 47 dari 49 pada bulan lalu, dan PMI Jasa turun menjadi 51 dari 52.4 pada bulan lalu.
Menanggap data yang lemah tersebut, dolar AS juga bergerak turun dan mendorong AUDUSD sebagai imbas yield obligasi AS yang turun dari level tertinggi dalam beberapa tahun dan berada di sekitar 4,20%. Pasar mengabaikan kebijakan Federal Reserve yang lebih agresif untuk sisa tahun ini. Namun, para pelaku pasar akan mencari petunjuk tentang prospek suku bunga dari Simposium Jackson Hole pada hari Kamis.
Di sisi lain, bacaan pertama PMI Komposit S&P Global Australia turun menjadi 47.1 pada hari Rabu, dari 48.2 pada bulan Juli. Sementara itu, PMI Manufaktur menurun menjadi 49.4 dari angka 49.6 yang diantisipasi dan sebelumnya, dan PMI Jasa menurun menjadi 46.7 dari ekspektasi 47.9 dan bulan sebelumnya.
Pasar saat ini akan fokus pada laporan Klaim Pengangguran mingguan AS dan Pesanan Barang Tahan Lama yang dijadwalkan hari ini dengan fokus utama masih pada Simposium Jackson Hole menjelang Pidato Ketua Federal Reserve (the Fed) Jerome Powell pada hari Jumat.
Analisa Teknikal AUDUSD
AUDUSD saat ini relatif melemah ringan, masih dalam upaya mempertahankan tren Bullish sepanjang pekan ini yang sudah dimulai sejak Jumat pekan lalu. Pasangan Aussie ini bergerak menuju Simple Moving Average (SMA) 200, setelah pada sesi kemarin berhasil menjauhi dari level SMA50, dan 100. Tren ini juga seakan dikonfirmasi oleh indikator Relative Strength Index yang masih berada di atas level 50.
Penembusan ke atas level 0,6470 membuka peluang BUY pada level 0,6472 yang berpotensi naik menuju level 0,6484/0,6493. Potensi koreksi juga atas kenaikan sepanjang pekan ini membuka peluang SELL pada level 0,6452 yang berpotensi turun menuju level 0,6440/0,6432.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.