Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
AUDUSD Konsolidasi Dengan Bias Bearish, Pangkas Tren Kenaikan Lima Hari
Diperbarui • 2023-10-11
Dolar Australia hentikan kenaikan lima hari berturut-turut yang dimulai minggu lalu atas melemahnya dolar AS pada perdagangan Rabu (11/10/2023). Menguatnya pasangan AUDUSD kemungkinan atas meningkatnya potensi kenaikan suku bunga oleh Reserve Bank of Australia (RBA). Tren ini dapat dikaitkan dengan meningkatnya ekspektasi inflasi yang dipicu oleh kenaikan harga minyak.
Australia mungkin akan mengalami kenaikan harga komoditas yang kuat imbas konflik yang sedang berlangsung di Timur Tengah. Selain itu, data Kepercayaan Konsumen Westpac untuk bulan Oktober menunjukkan peningkatan kepercayaan individu selama periode yang sama. Kondisi bisnis Australia menunjukkan ketahanan di bulan September meskipun terjadi perlambatan inflasi. Selain itu, Sentimen Konsumen rebound di bulan Oktober dengan tingkat yang tidak berubah, tetapi sentimen keseluruhan masih dibayangi oleh kenaikan biaya hidup.
Indeks dolar AS melemah dan memperpanjang penurunan yang dimulai minggu lalu, setelah menghadapi hambatan signifikan meski yield obligasi AS pada hari Selasa mengalami pemulihan ringan. Selain itu, serangkaian komentar dovish dari para pembuat kebijakan the Fed menggema ke seluruh pasar, dengan banyak yang mengungkapkan kekhawatiran bahwa kenaikan imbal hasil obligasi AS jangka panjang dapat menghambat upaya bank sentral untuk menaikkan suku bunga pada pertemuan mendatang.
Analisa Teknikal AUDUSD
Pada jangka menengah, pasangan AUDUSD masih dalam tren bullish setelah mencatat kenaikan dalam lima hari berturut-turut, rebound dari level terendah di hampir satu tahun dari level 0,6285 pada awal Oktober ini. Sehingga penurunan AUDUSD saat ini kemungkinan hanya koreksi dari rangkaian kenaikannya. Seperti yang terlihat pada timeframe H2 dan H4, harga saat ini di atas lintasan ketiga Simple Moving Average (SMA) 50,100, dan 200 yang menjadi indikator tren jangka pendek hingga jangka menengah.
Tren bullish ini juga diperkuat dengan Relative Strength Index (RSI) yang masih berada di atas garis tengah 50 yang mengindikasikan potensi berlanjutnya kenaikan AUDUSD.Peluang BUY dapat dipertimbangkan pada level 0,6439, jika AUDUSD kembali menguat di atas level 0,6430, dengan target profit pada level 0,6445/0,6452. Sebaliknya, peluang SELL dapat dipertimbangkan di level 0,6415 jika AUDUSD lanjutkan penurunan menembus ke bawah level 0,6420, dengan targe profit pada level 0,6408/0,6401.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.