Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
AUDUSD Lanjutkan Penurunan Imbas RBA Pertahankan Suku Bunga
Diperbarui • 2023-09-05
AUDUSD perbarui level terendah mingguan di level 0,6370 lanjutkan penurunan sejak sesi Asia pada perdagangan Selasa (05/09/2023). Pasangan mata uang Aussie ini terseret oleh keputusan Reserve Bank of Australia (RBA), serta ke hati-hatian pasar terhadap pertumbuhan ekonomi dan kondisi inflasi.
Setelah pertemuan kebijakan moneter bulan September, Reserve Bank of Australia (RBA) mengumumkan tidak ada perubahan pada Tingkat Suku Bunga Resmi (OCR), di 4,10%, seperti yang sudah diperkirakan sebelumnya.
Gubernur RBA yang akan pensiun, Phillip Lowe, menyampaikan pernyataan kebijakan moneter terakhirnya. Lowe mengatakan bahwa mungkin diperlukan sedikit pengetatan kebijakan moneter dan dewan direksi tetap bertekad untuk mengembalikan inflasi ke targetnya.
Sebagai respons terhadap keputusan RBA, AUDUSD turun dan melanjutkan penurunan di bawah level penting 0,6400 dan mencapai level terendah intraday di 0,6370, di mana harga saat ini bergerak di area tersebut.
Analisa Teknikal AUDUSD
Secara teknis, pasangan mata uang yang barometer risiko ini melanjutkan penurunan setelah menembus ke bawah level Simple Moving Average (SMA) 100 dan 200 hari pada timeframe H2, dan masih berpotensi lanjutkan penurunan sering rebound indeks dolar AS. Penurunan ini juga dikonfirmasi oleh Relative Strength Index yang semakin mendekati level 20 yang merupakan area Oversold. Penembusan ke bawah level ini, berpotensi menyeret AUDUSD lanjutkan penurunannya.
Penurunan lebih lanjut menembus level 0,6360, membuka peluang SELL AUDUSD pada level 0,6355 yang berpotensi turun menuju level 0,6340/0,6330. Namun, jika AUDUSD mendapatkan cukup momentum untuk rebound, akan membuka peluang BUY AUDUSD pada level 0,6390 yang berpotensi kembali menembus ke atas level 0,6400 hingga ke level 0,6415.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.