Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
AUDUSD Tembus Di Atas Level 0.6900 Pasca PBoC Pertahankan LPR
Diperbarui • 2023-02-20
AUDUSD mengawali perdagangan pekan ini dengan membentuk level atas harian baru di atas 0,6890 setelah langkah People’s Bank of China (PBoC) kembali mempertahankan status quo-nya yang diikuti dengan suku bunga pinjaman (LPR). Namun, pasangan Aussie ini menghadapi tantangan dengan bias bullish dari indeks dolar di tengah kekhawatiran pasar atas ketegangan geopolitik AS-China.
Bank sentral China diperkirakan akan mempertahankan status quo menyusul ekonomi China yang kini berada di jalur pemulihan setelah menarik pengawasan lockdown. Bahkan, Goldman Sachs melihat adanya potensi Indeks MSCI China mencapai 85 pada akhir tahun 2023, meningkat sekitar 24% dari level saat ini karena pembukaan kembali ekonomi negara memberikan keuntungan tak terduga untuk bisnis.
Trader pada pasangan Aussie greenback ini akan fokus pada data Indeks Biaya Tenaga Kerja (Q4), yang akan dirilis pada hari Rabu yang diperkirakan naik menjadi 3,4% dari rilis sebelumnya 3,1% pada basis tahunan. Namun, indeks triwulanan diperkirakan turun menjadi 0,7% dari rilis sebelumnya 1,0%. Peningkatan indeks biaya tenaga kerja meningkatkan peluang kenaikan suku bunga oleh Reserve Bank of Australia (RBA).
Sementara itu, indeks dolar AS (DXY) terus berjuang untuk menstabilkan traksinya setelah menyentuh level kenaikan harian di atas level 104,00. Meskipun saat ini kembali turun di bawah level psikologis. Bias bullish dari indeks dolar terlihat cukup kokoh di tengah kekhawatiran pelaku atas ketegangan geopolitik AS-China.
Reaksi Pasar
AUDUSD sentuh level harian baru di atas 0,6880 menyusul langkah PBoC yang kembali mempertahankan status quo-nya dan suku bunga pinjaman (LPR). Pasar saat ini fokus pada laporan Indeks Biaya Tenaga Kerja Australia yang akan dirilis pada Rabu pekan ini yang berpotensi menciptakan masalah lainnya bagi RBA ke depannya dan memengaruhi nilai tukar Aussie terutama terhadap dolar AS.
Tren
Pasca PBoC mempertahankan suku bunga LPR, pasangan AUDUSD melanjutkan rebound yang dibangun sejak pembukaan perdagangan Wall Street di sesi akhir pekan kemarin dan menyentuh level tertinggi hariannya pada level 0.6892 meski mendapat gangguan dengan bias bullish dari dolar AS.
Rencana Perdagangan
Potensi Buy AUDUSD dapat dipertimbangkan pada level 0.6905 dengan target profit pada level 0.6935/0.6945.
Potensi Sell AUDUSD dapat dipertimbangkan pada level 0.6875 dengan target profit pada level 0.6850/0.6840.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.