Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
AUDUSD Terpuruk Menjelang Keputusan RBA Besok
Diperbarui • 2024-02-05
Pasar saham Asia sebagian besar terkoreksi pada perdagangan Senin (05/02/2024), karena data pasar tenaga kerja yang kuat dan komentar yang relatif hawkish dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell membuat para pedagang semakin mengabaikan ekspektasi penurunan suku bunga lebih awal tahun ini. Pasar saham AS ditutup naik pada perdagangan Jumat pekan lalu, terutama pemulihan saham perbankan regional setelah penurunan dua hari yang dipicu oleh kekhawatiran investor bahwa laporan pendapatan yang buruk dari saham New York Community Bancorp menandakan masalah yang lebih luas di sektor ini.
Beberapa investor berpandangan data tenaga kerja yang dirilis pada hari Jumat lalu menunjukkan, pertumbuhan lapangan kerja AS yang melonjak pada bulan lalu, jauh di atas laju sebelum pandemi dan percepatan pertumbuhan upah merupakan hal positif bagi pemberi pinjaman.
Imbal hasil Treasury melonjak, dolar melonjak dan ekuitas dunia menguat pada hari Jumat setelah lonjakan laporan pekerjaan AS yang menghapus ekspektasi penurunan suku bunga jangka pendek dan menyoroti perekonomian yang kuat.
Dolar AS naik ke level tertingginya dalam delapan minggu terhadap mata uang utama lainnya karena para pedagang menarik kembali spekulasi penurunan suku bunga agresif oleh Federal Reserve tahun ini mengingat perekonomian AS yang masih tangguh.
Data inflasi Tiongkok yang dirilis minggu ini diperkirakan tidak akan memberikan banyak dukungan ke pasar menjelang liburan Tahun Baru Imlek.
Pasar juga akan berfokus pada rilis kebijakan RBA pada Selasa besok, di mana RBA diperkirakan akan mempertahankan suku bunganya. Namun bank sentral juga diperkirakan memberikan sinyal suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama dalam menghadapi inflasi yang tinggi.
Harga minyak stabil di awal perdagangan Asia hari Senin setelah penurunan tajam pada minggu lalu, di tengah upaya berkelanjutan untuk mencapai gencatan senjata dalam konflik Israel-Palestina bahkan ketika AS merencanakan serangan baru terhadap kelompok yang didukung Iran.
Harga emas turun pada hari Senin pagi, karena dolar dan imbal hasil Treasury melonjak pasca rilis data tenaga kerja utama AS pada akhir pekan lalu.
OUTLOOK AUDUSD
AUDUSD kembali jatuh signifikan pasca gagal menembus resistance MA100 pada perdagangan kemarin. AUDSD membuat low baru 0.6485 dan masih membuka peluang untuk rebound menguji resistance Pivot 0.6541. Jika berhasil naik ke atasnya maka target rebound berada di R1 0.6576.
Sebaliknya, kegagalan rebound ke atas Pivot akan memicu aksi bearish menuju S1 0.6472 dan S2 0.6433.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.