Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Aussie Pulihkan Penurunan Intraday Pasca Data Positif Tiongkok
Diperbarui • 2023-10-18
Dolar Australia memulihkan kerugian intraday karena data ekonomi Tiongkok yang cukup positif untuk Aussie pada perdagangan Rabu (18/10/2023). AUDUSD sempat mendapat tekanan atas permintaan dan konsumsi per kapita Australia yang melambat. Sementara itu, Gubernur RBA Bullock yang menyebutkan akan mengambil langkah-langkah kebijakan yang responsif jika inflasi berlanjut, sedikit menopang menguatnya dolar AS dan AUDUSD, meski data Penjualan Ritel AS naik 0,7% di bulan September, melampaui ekspektasi 0,3%.
Dolar Australia memanfaatkan data ekonomi Tiongkok yang positif. Pasangan AUDUSD melanjutkan kenaikan dua hari beruntunnya sejak perdagangan hari Senin yang menghentikan penurunan di sesi akhir pekan kemarin. Namun Aussie hari ini sempat mencatat penurunan dan menyentuh level terendah intraday setelah pidato Gubernur Reserve Bank of Australia (RBA) Michele Bullock, ditambah dengan data ekonomi yang optimis dari Amerika Serikat.
Bank sentral Australia mengungkapkan meningkatnya kekhawatiran terkait dampak inflasi yang berasal dari guncangan pasokan. Gubernur Bullock menyatakan bahwa jika inflasi bertahan di atas proyeksi, RBA akan mengambil langkah-langkah kebijakan yang responsif. Terdapat perlambatan permintaan yang dapat diamati, dan konsumsi per kapita yang menurun.
Bullock menyebutkan bahwa dampak penuh dari kenaikan suku bunga sebelumnya terhadap konsumsi belum terwujud. Dalam menghadapi inflasi yang masih terus mencatat kenaikan melampaui perkiraan, RBA mengakui perlunya tindakan yang menekankan pada pendekatan yang hati-hati, tetap waspada terhadap potensi risiko inflasi.
Sementara itu, indeks dolar AS, mencoba untuk pulih dari penurunan sebelumnya, dan ini disebabkan oleh data ekonomi yang positif dari AS. Namun, pernyataan dovish dari banyak pejabat Federal Reserve (Fed) sebelumnya menunjukkan pendekatan yang hati-hati oleh bank sentral, menekankan keengganan untuk mengetatkan kebijakan moneter dalam kondisi ekonomi seperti saat ini.
Presiden Fed Richmond Thomas Barkin mencatat bahwa kebijakan saat ini sudah ketat. Barkin menyatakan ketidakpastian tentang pertemuan kebijakan moneter FOMC yang akan datang pada bulan November. Dia menekankan bahwa bank sentral AS tidak dapat bergantung pada yield obligasi yang tinggi dalam jangka panjang saja untuk mengetatkan kondisi moneter.
Analisa Teknikal AUDUSD
Pasangan Aussie ini secara teknikal menunjukkan tren yang cukup positif di sepanjang pekan ini, setelah berhasil rebound menjelang penutupan perdagangan lalu yang berlanjut hingga memasuki hari ketiga pekan ini. pergerakan AUDUSD cukup menjanjikan, dengan harga yang berhasil melewati lintasan Simple Moving Average (SMA) 50, 100 dan 200 pada timeframe H2. Tren kenaikan ini seakan mendapat konfirmasi dari indikator Relative Strength Index yang terus bertahan di atas level tengah (50) sejak penembusan pada perdagangan Senin, seiring dengan pasangan Aussie ini menyentuh level atas intraday di level 0,9693.
Kelanjutan kenaikan harga kembali menembus dan bertahan di atas level 0,6390, pasangan AUDUSD berpotensi menembus level penting 0,9400. Penembusan di atas level 0,6390 membuka peluang BUY AUDUSD pada level 0,6395 dengan target profit di area 0,6408/0,6416. Sebaliknya, jika dolar AS berhasil pulih dari penurunan saat ini, membuka peluang AUDUSD kembali melemah dan turun hingga ke level 0,6350, dengan peluang SELL dapat dipertimbangkan pada level 0,6373 dengan target profit di area 0,6365/0,6358.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.