Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
EURUSD Pulih Menuju 1,0680 Seiring melemahnya Indeks Dolar AS
Diperbarui • 2023-01-03
EURUSD mendapat daya tarik setelah turun hingga ke level 1,0650 di sesi perdagangan Asia. Pasangan mata uang utama ini pulih setelah Indeks Dolar AS gagal melanjutkan rebound-nya. Secara umum, saat ini pasangan mata uang utama ini lebih cenderung sideway karena investor sedang menunggu rilis data Indeks Harmonisasi Harga Konsumen (HICP) Zona Euro.
Indeks dolar AS mengalami tekanan jual setelah gagal melanjutkan pemulihannya di atas resistensi terdekat di 103.50. Kegagalan ini justru mencatat penurunan tajam berpotensi membawanya menuju level support kritis di 103.00.
Sementara itu, indeks berjangka S&P500 pulih tajam setelah memulai sesi dengan catatan lemah. Menguatnya indeks berjangka yang ditandai dengan rebound responsif di level yang lebih rendah menunjukkan adanya pembelian nilai di level yang lebih rendah. Hal ini juga dapat menjadi indikator pulihnya risk-appetite pasar.
Reaksi Pasar
Gagalnya indeks dolar melanjutkan rebound yang dimanfaatkan pasar dengan berburu euro tidak bertahan lama. Ini karena pasar saat ini menunggu rilis data indeks HICP Jerman yang diperkirakan meningkat menjadi 11,8% dibanding rilis sebelumnya 11,3%.
Tren
EURUSD masih menjaga ritme kenaikannya setelah sempat turun menyentuh level terendah harian di 1.0650 memanfaatkan Indeks USD yang kehilangan kekuatan. Namun, pasangan EURUSD ini masih akan sideway jelang Inflasi Jerman.
Rencana Perdagangan
Potensi Buy EURUSD pada level 1.0675 jika berhasil melewati level 1.0670 dengan target profit pada level 1.0785/1.0795.
Sell EURUSD dapat dipertimbangkan pada level 1.0650 dengan target profit pada level 1.0640/1.0630
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.