Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Kebijakan Suku Bunga Bank sentral Australia Gagal Dongkrak AUDUSD
Diperbarui • 2023-03-07
Reserve Bank of Australia (RBA) meski sesuai dengan perkiraan pasar, menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 3,60%, namun masih gagal mendongkrak dolar Australia. Bahkan Bank sentral Australia mengatakan bahwa mereka mengharapkan akan perlunya pengetatan moneter lebih lanjut. Namun, kekhawatiran kurangnya ruang kenaikan untuk Official Cash Rate (OCR) dan tidak adanya kejutan hawkish yang signifikan dari bank sentral, ini justru membebani AUDUSD.
Kendati demikian, kekhawatiran perselisihan baru antara AS - Tiongkok, karena kemungkinan pertemuan antara pejabat dari AS dan Taiwan, di tengah kritik Beijing terhadap strategi perang dingin Washington, tampaknya menantang pasangan AUDUSD saat ini karena status Aussie sebagai mata uang barometer risiko.
Menggambarkan kondisi pasar saat ini, S&P 500 Futures mencetak kenaikan ringan, naik sekitar 0,15%. Namun, yield obligasi Treasury 10-tahun AS yang awalnya sempat turun ke level terendah satu minggu di 3,897% pada hari Senin, mengakhiri perdagangan dengan kenaikan ringan di dekat 3,96%, dan saat ini masih bertahan di sekitar level yang sama.
Ke depannya, para pelaku pasar akan mengalihkan fokusnya pada pidato testimoni oleh Ketua Federal Reserve, Jerome Powell yang dapat Menjadi penunjuk arah yang jelas.
Reaksi Pasar
AUDUSD tergelincir dan turun menembus ke bawah level 0,6700 di mana sebelumnya pasca Reserve Bank of Australia (RBA) mengumumkan keputusan kebijakan moneter masih bertahan di atas level tersebut. Menambah kesengsaraan pasangan Aussie adalah kekhawatiran geopolitik seputar hubungan antara AS - Tiongkok.
Tren
AUDUSD terus merangsek turun, lanjutkan tren Bearish nya pasca Reserve Bank of Australia menaikkan suku bunga sebesar 25 bps sesuai dengan perkiraan dan masih berpotensi melanjutkan penurunan di tengah ketegangan baru AS – Tiongkok dan fokus pasar pada pidato Ketua Fed Powell hari ini.
Rencana Perdagangan
Potensi SELL AUDUSD dapat dipertimbangkan pada level 0,6690 dengan target profit pada level 0,6680/0,6670
Potensi BUY AUDUSD dapat dipertimbangkan pada level 0,6720 jika berhasil rebound dengan target profit pada level 0,6730/0,6740
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.