Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Konsolidasi Aussie Pangkas Kenaikan Intraday, Didukung Harga Komoditas
Diperbarui • 2023-10-10
Dolar Australia menguat selama lima hari berturut-turut pada perdagangan Selasa (10/10/2023). Kenaikan pasangan Aussie ini didorong oleh kuatnya harga komoditas dan konflik yang sedang berlangsung di Timur Tengah. Selain itu, Kepercayaan Konsumen Westpac menunjukkan bahwa kepercayaan individu meningkat di bulan Oktober.
Inflasi Australia mengalami rebound di bulan Agustus, terutama disebabkan oleh tingginya harga minyak. Perkembangan ini meningkatkan kemungkinan kenaikan suku bunga oleh Reserve Bank of Australia (RBA).
Jika ketegangan di Timur Tengah terus berlanjut, hal ini dapat berkontribusi pada kenaikan lebih lanjut pada harga minyak, sehingga berpotensi meningkatkan tekanan inflasi pada perekonomian Australia. Skenario ini dapat mendorong RBA untuk menerapkan kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps), sehingga menjadi 4,35% pada akhir tahun.
Dolar AS yang sempat gagal mencatatkan kenaikan signifikan pasca data Nonfarm Payrolls AS yang kuat dirilis pada hari Jumat, hari ini berhasil menguat dan kembali menembus ke atas level 106,00. Menguatnya dolar AS ini dapat dikaitkan dengan memulihkan yield obligasi AS pada hari ini yang kembali mencoba menuju ke level 4,7% yang saat ini berada di 4,67%.
Sebelumnya, pernyataan dari pejabat Federal Reserve (Fed) semalam sempat membuat investor mengurangi kemungkinan kenaikan suku bunga, yang menyebabkan penurunan lebih lanjut yield obligasi AS. Perkembangan ini dianggap melemahkan kekuatan Greenback dan memberikan pendorong menguatnya pasangan Aussie.
Analisa Teknikal AUDUSD
Secara teknikal, AUDUSD masih dalam tren Bullish, meski hari ini pasangan Aussie ini menghapus kenaikan yang dicapai sejak pembukaan perdagangan Selasa, di mana harga menembus ke bawah lintasan Simple Moving Average (SMA) 200 yang menjadi indikator tren untuk jangka panjang. Penurunan lebih lanjut berpotensi membawa AUDUSD menuju lintasan SMA100. Namun, indikator Relative Strength Index akan menjadi indikator lanjutan penurunan, hanya jika RSI menembus ke bawah level tengah 50 yang saat ini berada di antara level 50 dari level 80 yang menunjukkan area overbought.
Penurunan yang berlanjut jika dolar AS melanjutkan pemulihannya, membuka peluang SELL AUDUSD pada level 0,6388 dengan target profit di level 0,6381/0,6374. Sebaliknya, jika dolar masih tidak cukup kuat untuk melanjutkan rebound nya, akan membuka peluang BUY AUDUSD pada level 0,6406 dengan target profit di level 0,6417/0,6426.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.