Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Koreksi AUDUSD Dari Puncak Multi-Bulan Tampak Terbatas Menjelang Pertemuan RBA
Diperbarui • 2023-12-04
AUDUSD mengalami tekanan jual dan turun dari puncak intraday di sekitar area 0,6690, di bawah level tertinggi yang terakhir disentuh di awal Agustus yang turun dan terus memperbarui level terendah harian. AUDUSD saat ini diperdagangkan di sekitar area 0,6635, turun lebih dari 0,80% untuk hari ini. Penurunan pasangan Aussie ini juga ditengarai oleh rebound dolar AS mengikuti pemulihan yield obligasi AS.
Investor saat ini kembali berhati-hati setelah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah menyusul serangan pasukan Israel ke Kamp pengungsian di Gaza. Pasar juga dikhawatirkan akan wabah penyakit pernapasan seperti COVID-19 lainnya di Tiongkok, kembali membatasi kenaikan pasar ekuitas global. Hal ini, pada gilirannya, terlihat memberikan dukungan pada safe-haven Greenback dan melemahkan Dolar Australia (AUD) yang sensitif terhadap risiko.
Selain itu, sebagian pelaku pasar sedikit menahan posisi menjelang pertemuan kebijakan Reserve Bank of Australia (RBA) yang akan berlangsung pada hari Selasa (05/12) sehingga juga memberikan tekanan pada pasangan AUDUSD.
Bank sentral Australia secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan tidak berubah pada 4,35% setelah kenaikan 25 basis poin seperti yang diperkirakan di bulan November dalam pertemuan kebijakannya, besok. Meskipun sebagian besar pesan RBA selama pertemuan tersebut dipandang sebagian besar dovish, bank memperingatkan bahwa risiko inflasi masih berpotensi untuk kenaikan suku bunga.
Berbagai aspek kondisi ekonomi Australia, terutama pasar tenaga kerja dan belanja ritel, tampaknya mulai menunjukkan melembut dalam beberapa bulan terakhir. Namun, kondisi ini tampaknya masih belum cukup untuk memastikan sikap yang tidak terlalu hawkish dari bank sentral Australia, dan pasar masih meragukan.
Data terbaru menunjukkan penjualan ritel Australia secara tak terduga mengalami penurunan di bulan Oktober. Namun, Biro Statistik Australia memperingatkan bahwa penurunan ini disebabkan oleh konsumen yang menunda belanja selama acara diskon besar-besaran di bulan November - sebuah tren yang berpotensi menjadi pertanda yang kuat untuk bulan ini.
Begitu juga dengan sektor ketenagakerjaan Australia yang hanya mengalami penurunan ringan di bulan Oktober, sementara data indeks manajer pembelian menunjukkan penurunan aktivitas bisnis yang berkelanjutan.
Meskipun beberapa aspek ekonomi Australia yang menunjukkan perlambatan dan berpotensi menghalangi RBA untuk menaikkan suku bunga lagi di bulan Desember. RBA saat ini masih dapat memberikan pandangan hawkish terhadap suku bunga, terutama karena peringatannya yang berulang kali mengenai kenaikan inflasi.
Sejak pertemuan bulan November, Gubernur Michele Bullock secara konsisten mengulangi peringatannya tentang potensi kenaikan dari inflasi yang didorong oleh permintaan. Sehingga sinyalemen apa pun mengenai kenaikan suku bunga di masa depan dari bank sentral tersebut akan menjadi fokus utama di tengah-tengah kenaikan inflasi Australia yang masih bertahan.
Analisa Teknikal AUDUSD
Jika bank sentral Australia mempertahankan kebijakan suku bunga acuan nya tidak berubah, dan potensi rebound dolar AS di tengah eskalasi konflik di Timur Tengah, pasangan AUDUSD kemungkinan akan kembali tertekan dan berpotensi turun menuju level di sekitar area support kritis 0.6600.
Secara teknikal grafik pada Timeframe H4 menunjukkan AUDUSD masih dalam tren Bullish meski di awal pekan ini pasangan Aussie melemah setelah mencatat kenaikan dalam tiga pekan terakhir. Harga yang saat ini bertahan di atas ketiga Simple Moving Average (SMA) yang terus stabil bergerak naik mengkonfirmasi tren saat ini. Meski demikian, indikator Relative Strength Index yang bergerak turun menuju level tengah (50) menunjukkan adanya kerentanan AUDUSD melemah, jika harga turun ke bawah garis tengah RSI.
Penurunan lebih lanjut akan membawa AUDUSD menuju level support terdekatnya di level 0.6623 sebelum menuju level kritis 0.6600. Penembusan ke bawah level kritis ini, akan membawa pasangan AUDUSD menuju support selanjutnya di level 0.6572. Sebaliknya, jika pasangan Aussie ini melanjutkan kenaikannya, maka harga akan naik menuju level Resistance 0.6698, tepat di bawah level resistance kritis 0.6700. penembusan ke atas level ini akan membawa pasangan AUDUSD menuju level support selanjutnya di level 0.6751.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.