Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Meredanya Ketakutan Akan Virus Omicron Membuat AUDUSD Terkoreksi Naik
Diperbarui • 2021-12-08
Kemarin bank sentral Australia RBA merilis kebijakan moneternya dengan tidak mengubah suku bunga 0,1% dengan program QE sebesar $4 milliar Dollar Australia per minggu.
Pernyataan tentang omicron tidak akan membahaya perekonomian negara tersebut membuat mata uang Dollar Aussie terlihat menguat dibandingkan dengan mata uang US Dollar. Meredanya ketakutan virus omicron ini terlihat jelas di pasar saham Amerika Serikat yang terlihat menguat secara signifikan dimana indeks saham Nasdaq naik sekitar 3%.
Adanya Risk On melanda dunia dan berdampak juga pada permintaan minyak dunia sehingga harga minyak naik diatas $70/ barel. Keadaan ini tentunya merupakan reaksi sementara setelah adanya kekhawatiran atas serangan pandemic corona gelombang ke 4 pada akhir tahun ini.
Walaupun demikian kenaikan pair AUDUSD masih dapat akan berlanjut dalam beberapa waktu kedepan tetapi dalam jangka panjang pair ini masih akan tertekan turun karena Kebijakan Moneter The Fed akan diambil pada minggu depan, dimana pasar memprediksi bahwa akan terjadi penambahan pengurangan pembelian asset dari $15 milliar perbulan menjadi $20 -$30 milliar per bulan.
Efek Terhadap Pasar
Pernyataan RBA yang tidak mengubah suku bunga acuan serta program pembelian asset sampai Febuari tahun depan serta tidak khawatir terhadap pandemic virus omicron membuat pair AUDUSD akan terkoreksi naik dalam beberapa waktu kedepan dengan trend besar yang masih melemah.
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair AUDUSD bergerak dalam range 0.6992 – 0.7187
Trading Plan :
Sell Limit 0.7127 – 0.7187 dengan target 0.6992 – 0.7049
Stoploss 0.7325
Grafik AUUSD timeframe D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.