
Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Diperbarui • 2021-06-17
Bahkan sejak pekan lalu emas telah turun sebanyak lebih dari 5%, turunnya emas disebabkan tidak lain dan tidak bukan karena penguatan US Dollar. Index USD menguat tajam hingga ke level 91.5, Kuatnya USD terjadi akibat proyeksi ekonomi oleh The Fed pada dini hari tadi yang mengungkapkan peluang akan adanya kenaikan tingkat suku bunga pada pertengahan tahun 2022. Dan tentu saja sebelum kenaikan tingkat suku bunga dilakukan The Fed akan melakukan program tapering terlebih dahulu, dan tentu hal tersebut berdampak positif bagi penguatan US Dollar namun tidak bagi pergerakan harga emas.
Emas turun drastis dari pekan lalu yang sempat berada pada level tertinggi $1902/to dan pada malam tadi sempat menyentuh level terendah di harga $1803/to. Dengan adanya proyeksi ekonomi The Fed yang bersifat hawkish tersebut tentu dapat menekan laju harga emas pada pekan ini.
Secara teknikal terlihat jelas pair XAUUSD masih berada dalam fase turun yang kuat. Dan hal tersebut didukung oleh beberapa indikator sebagai berikut:
Indikasi: Bearish
Validitas: 17 -18 Juni
Strategi: Sell di level 1822 - 1825
Take profit: 1794 - 1779
Resisten: 1827
Stop Loss: 1837
Grafik XAUUSD Timeframe Daily
Note: Harap berhati-hati dalam bertransaksi, harga dapat berubah sewaktu-waktu tergantung dari perubahan fundamental ekonomi dan kondisi geopilitik dunia, gunakan perhitungan money management dan risk management yang baik, overlot dan overtrade merupakan penyebab tingginya resiko dalam bertransaksi.
Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.
FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.
Permintaan Anda diterima.
Manajer kami akan menghubungi Anda
Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah
Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat
Internal error. Silahkan coba lagi
Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!