Western Texas Intermediate (WTI) menguat dari penurunan kemarin dan saat ini diperdagangkan di sekitar level 78,15 pada hari Kamis (29/02/2024). XTIUSD mencoba pulih dan..Sementara OPEC+ yang mempertimbangkan
Presiden Trump Akan Menunda Kenaikan Tariff, USDCAD Kembali Tertekan
Diperbarui • 2019-11-11
Kesepakatan konflik dagang Amerika – China telah mereda. Kedua belah pihak telah melakukan 3 kali putaran pembicaraan tingkat tinggi di Beijing dan Washington, dengan hasil yang cukup baik sehingga banyak pelaku pasar yang mulai kembali optimis bahwa gencatan senjata perang dagang akan berubah menjadi perdamaian antar kedua negara.
Meredanya perang dagang kedua negara yang memanas di awal tahun 2018, karena kedua negara mulai melihat resiko dari perang dagang yang membuat sector manufaktur China menurun dan ancaman resesi ekonomi di Amerika Serikat. Pemimpin kedua negara tersebut tentunya mulai melihat bahwa kejatuhan suatu pemerintahan disemua negara didunia, berawal dari hancurnya perekonomian , keuangan dan moneter, sehingga wajar jika Presiden Trump dan Presiden Xi mulai melunak dan berusaha mencari kesepakatan dalam perang dagang yang dapat reputasi keduanya.
Presiden Trump akan menunda kenaikan tariff barang impor dari China sampai sedianya akan diberlakukan pada tanggal 2 maret menjadi akhir bulan maret 2019 dan direncanakan akan mengundang Presiden Xi Jinping ke Florida. Sebagai balasan atas penundaan pemberlakuan tariff oleh Amerika Serikat, maka pemerintah China berencana akan membeli barang dari Amerika senilai $1,2 trilliun, dan tentunya ini akan membuat atmosfir pertumbuhan ekonomi dunia menjadi terlihat lebih baik kedepannya.
Dari Amerika Selatan, dikabarkan bentrokan antara pendukung oposisi Juan Guaido dengan pasukan militer yang mendukung Presiden Nicolas Maduro, diperbatasan Venezuela – Colombia. Bentrokan yang menewaskan 2 orang demostran dan ratusan orang luka luka akibat serangan pasukan militer mencegah masuknya bantuan kemanusiaan dari dunia internasional ke Venezuela, guna membantu rakyat dinegara yang mempunyai laju tingkat inflasi yang mendekati 1 juta persen.
Dukungan negara Colombia terhadap Guaido tentunya membuat Presiden Maduro marah dan memutuskan hubungan diplomatic dengan negara tersebut serta memberikan waktu 2 x 24 jam untuk para diplomat Colombia untuk keluar dari Venezuela. Kekacauan ekonomi dan moneter tentunya menumbuhkan krisis politik di negara yang mempunyai cadangan minyak terbesar di dunia, dan keadaan ini terjadi pula di benua Asia, dimana Presiden Iran Hassan Rouhani telah mendapatkan tekanan untuk mundur dari para Ulama garis keras dan Politikus Iran.
Sejak Amerika Serikat menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran, maka sanksi ekonomi yang dilancarkan oleh Amerika Serikat mulai membuat krisis di negara penghasil minyak dunia tersebut. Naik nya laju tingkat inflasi di Iran menyebabkan harga bahan pokok naik lebih dari 200%, sehingga keadaan ini membuat tingkat kepercayaan terhadap Presiden Rouhani mulai menurun.
Dari fenomena diatas maka dapat dilihat bahwa optimisme atas kesepakatan damai perang dagang Amerika – China membuat, para pelaku pasar optimis dan kembali berinvestasi kedalam instrument keuangan yang beresiko, sehingga dapat memulihkan sector tenaga kerja dan pabrikan.
Meningkatnya pertumbuhan ekonomi global akan memicu harga minyak dunia kedepannya, terlebih lagi adanya gangguan pasokan minyak dunia dari Venezuela – Iran dan kesepakatan negara OPEC dan Non OPEC yang memutuskan untuk mengurangi produksi sampai 1,2 juta/ barrel/ hari.
Keadaan ini tentunya akan membuat pair USDCAD kembali turun sampai kelevel 1.3082 dengan alternative koreksi ke level 1.3172.
USDCAD Timeframe Daily
Menyerupai
Harga minyak mentah acuan AS West Texas Intermediate (WTI) masih dalam jalur melanjutkan kenaikan untuk hari ke tujuh secara beruntun, pada Rabu (14/02/2024). Menurut laporan pasar minyak bulanan OPEC, ada kekhawatiran mengenai kepatuhan kelompok ini terhadap pemangkasan produksi
Pasar saham Asia melemah pada perdagangan Selasa (30/01/2024), terseret oleh kasus likuidasi perusahaan raksasa properti China..Kegelisahan investor terhadap meningkatnya ketegangan di Timur Tengah telah mengendalikan sentimen risiko.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.