Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
The Reserve Bank of Australia (RBA) Meeting Minutes Akan “Klarifikasi” Dovish, Hanya Ikut-Ikutan Amerika?
Diperbarui • 2023-07-19
Bank Sentral Australia atau The Reserve Bank of Australia (RBA) akan merilis Meeting Minutes pada hari Selasa (18/7/2023) pagi. Sama seperti FOMC Minutes, Minutes of Meeting dari Interest Rate Decision Bank Sentral Australia umumnya berisi data detail, bahan pertimbangan, dan proyeksi impact yang dihasilkan dari RBA Interest Rate Decision tiap bulannya dalam menentukan kebijakan suku bunga.
Banyak ekonom melihat keputusan RBA dalam tidak menaikkan suku bunga pada Pertembuan Penentuan Suku Bunga oleh The Reserve Bank of Australia sebagai keputusan “main aman”, dan menunggu atau wait and see terlebih dahulu bagaimana keputusan FOMC Amerika Serikat akhir bulan Juli ini. Spekulasi ini bukan tanpa alasan, karena tingkat inflasi Australia di tingkat konsumen (CPI) pada kuartal 1 2023 masih sangat tinggi yakni sebesar 7% secara tahunan (YoY) dan masih sangat memerlukan pengetatan moneter.
Meskipun memang keputusan untuk tidak menaikan suku bunga ini memiliki dampak positif seperti memaksimalkan seimbangnya spread suku bunga dengan obligasi tenor panjang, dan sebagai rem antisipasi dari Producer Prices Index (PPI) atau inflasi tingkat produsen yang diprediksi akan semakin dapat dikendalikan, Namun banyak kalangan yang menentang keputusan ini karena dapat menyebabkan bandel-nya inflasi agar mau turun.
Sehingga dengan keputusan yang dapat dibilang sangat sementara oleh The Reserve Bank of Australia dalam Interest Rate Decision 4 Juli 2023 yang lalu, trader dapat melihat ini sebagai peluang penguatan mata uang Australia yakni Australian Dollar (AUD) dari potensi naiknya suku bunga pada penentuan suku bunga Australia bulan Agustus 2023.
Outlook AUDJPY
Dari chart AUDJPY, harga telah breakdown support yang kemudian diuji kembali (retest) sebagai resistance dan menunjukan penolakan harga sehingga diproyeksikan akan kembali turun. Selain itu, tiga moving average juga telah menunjukan harga sudah tidak dalam performa uptrend sehingga momentum turun akan lebih kuat. Skema ini dapat dimanfaatkan untuk short dengan target penurunan di harga 91.930 dengan pembatasan risiko di harga 96.030
Menyerupai
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Yen Jepang kembali mencatat penurunan untuk hari ketiga berturut-turut di hari Rabu (27/03/2024), menyusul ketidakpastian mengenai langkah kebijakan ..Di sisi lain, indeks dolar AS, yang saat ini terus mendapat dukungan dari prospek ekonomi AS yang optimis
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.