Western Texas Intermediate (WTI) menguat dari penurunan kemarin dan saat ini diperdagangkan di sekitar level 78,15 pada hari Kamis (29/02/2024). XTIUSD mencoba pulih dan..Sementara OPEC+ yang mempertimbangkan
Trump Intervensi The Fed
Diperbarui • 2019-11-11
Pukul 00,00 waktu Indonesia bagian barat, Presiden Trump wawancara dengan kantor berita CNBC, dan mengatakan :
“I’m not thrilled - Because we go up and every time you go up they want to raise rates again. I don't really — I am not happy about it. But at the same time I’m letting them do what they feel is best. - But I don’t like all of this work that goes into doing what we’re doing.” he told CNBC's Joe Kernen in an interview
Diseluruh negara didunia, Jabatan Kepala Negara dan Pimpinan Bank Sentral diseluruh dunia adalah sama atau sejajar, walaupun dengan mekanisme yang ada pimpinan bank sentral diajukan ke parlemen dan dilantik oleh kepala negara. Sehingga Pemerintah tidak dapat mengintervensi kebijakan keuangan dan moneter dari bank sentral guna menghindari kekuasaan absolut dari Kepala Negara dalam menjalankan pemerintahan. Permasalahan mendasar kasus ini adalah yang berbicara adalah Presiden negara super power Donald Trump dan yang di kritik adalah Bank Sentral paling ditakuti , The Fed.
Pasar uang menjadi goncang karena jika ini ditiru oleh semua kepala negara di dunia maka tidak ada yang percaya lagi kepada mekanisme dan aturan keuangan pasar global dan akhir nya kita melihat bahwa US Dollar serta pasar equitas / saham melemah pula, dan sebagai gantinya emas sebagai safe haven diburu. Pelemahan US Dollar langsung disambut dengan penguatan semua mata uang dunia, dan tentunya pemerintah China sebagai Rival Perang Amerika langsung melakukan pelemahan Yuan ke titik terlemah sejak tahun 2016.
Dari fenomena diatas maka kita dapat melihat bahwa Pemerintah Amerika Serikat tidak mempunyai keinginan untuk melakukan perbaikan dalam pertumbuhan ekonomi global, karena semua langkah yang diambil , mulai dari perang tariff dengan China – Uni Eropa – Canada – Mexico dan lain nya sampai melakukan peringatan bagi lembaga keuangan paling independen di dunia , The Fed. Keadaan ini sangat tidak menguntungkan bagi para pelaku pasar karena disatu sisi Trump akan melemah mata uang US Dollar dan berharap pengusaha dan industry Amerika dapat berkembang, tetapi disatu sisi The Fed akan mengadakan normalisasi, mengingat jika pertumbuhan ekonomi sangat cepat dan terjadi over heating, maka perekonomian Amerika akan lebih dekat dengan Resesi.
Belum pernah didalam sejarah pasar keuangan selama ini, dimana Presiden melakukan intervensi verbal atas kebijakan moneter bank sentralnya, sehingga kasus ini membuat para pelaku pasar akan bertindak hati hati kedepannya dan diprediksikan bahwa pasar kan berfluktuasi dengan cepat dan kembali lagi dengan normal dengan cepat pula saat berita besar berhenti dirilis. Pasar sedang menunggu reaksi dari Gubernur bank sentral Amerika Jerome Powell atas semua keluhan yang diutarakan oleh Presiden Trump, jika Powell mengakomodasi keinginan tersebut tanpa melihat data ekonomi yang terbentuk, maka safe haven akan diburu, tetapi jika Powell tidak menghiraukannya, maka penguatan US Dollar kedepan dapat menjadi lebih signifikan dari yang sudah sudah.
EROPA
Tanggal 25 juli 2018 Presiden Uni Eropa Jean – Claude Junker akan datang ke Washington guna membahas masalah tariff mobil Amerika yang dikenakan oleh Uni Eropa sebesar 10% sedangkan mobil Eropa masuk ke Amerika , hanya dikenakan 2,5%. Delegasi Amerika sudah mempersiapkan konsep tariff yang lebih tinggi dan lebih banyak bagi product eropa yang masuk ke Amerika , jika terjadi kegagalan dalam perumdingan antar kedua negara ini. Belum tuntas masalah tariff kendaraan, muncul kasus perusahaan Google yang harus membayar denda sebesar $5 milliar karena memblockir saingannya dan dianggap tidak adil oleh regulator antitrust eropa. Keadaan ini dapat membawa hubungan Brussels – Washington semakin memanas.
Euro saat ini masih berada dalam tahapan sideways dengan kecenderungan turun sampai ke level 1.1560 ad dengan koreksi ada pada level 1.1700 – 1.1710 an
AUSTRALIA
Negara ini sangat rentan terhadap kebijakan moneter dan geopolitik negara lain, mengingat negara ini berada di ujung selatan bumi, sehingga perlu mempunyai kebijakan moneter , fiscal, politik dan ekonomi yang lebih fleksibel agar dapat mensejahterakan rakyatnya. Negara komoditi, itu adalah julukan negara aussie sehingga apabila terjadi gejolak di dunia, maka harga komoditas akan melonjak dan ini akan mempengaruhi mata uang Aussie. Amerika menuduh China tidak mau menyepakati perjanjian perdagangan agar Perang Dagang dapat mereda, dan pelemahan mata uang yuan hari ini pun menandakan bahwa perang dagang masih berlanjut.
Harga AUDUSD masih dalam Channel downtrend selama 6 bulan terakhir dengan batas bawah 0,7260 an dan batas atas sekitar 0,7550 an
Menyerupai
Harga minyak mentah acuan AS West Texas Intermediate (WTI) masih dalam jalur melanjutkan kenaikan untuk hari ke tujuh secara beruntun, pada Rabu (14/02/2024). Menurut laporan pasar minyak bulanan OPEC, ada kekhawatiran mengenai kepatuhan kelompok ini terhadap pemangkasan produksi
Pasar saham Asia melemah pada perdagangan Selasa (30/01/2024), terseret oleh kasus likuidasi perusahaan raksasa properti China..Kegelisahan investor terhadap meningkatnya ketegangan di Timur Tengah telah mengendalikan sentimen risiko.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.