Renko Chart
Penamaan grafik Renko atau Renko Chart berasal dari bahasa Jepang "renga" yang artinya "kotak bata". Perbedaan utama antara grafik Renko dan grafik candlestick Jepang biasa ialah bahwa grafik Renko tidak bergantung pada parameter waktu. Kotak bata Renko muncul ketika harga mengkover jarak tertentu tanpa tergantung pada jumlah waktu yang dibutuhkan. Misalnya, jika Anda memilih 20 pip sebagai ukuran kotak bata, maka kotak bata hanya akan terbentuk ketika harga bergerak 20 pip ke atas atau ke bawah. Kotak bata bullish dan bearish memiliki warna yang berbeda. Tapi ukuran kotak bata selalu sama. Mereka tidak akan muncul berdampingan. Setiap kotak bata berikutnya tergambar di sudut 45 derajat ke yang sebelumnya. Kotak bata tidak berubah setelah tergambar.
Cara penerapannya
MetaTrader tidak menyediakan Renko Chart dalam pengaturan bawaannya. Oleh karena itu, Anda harus mengunduh alat ini dari internet, bisa dalam bentuk indikator atau expert advisor. Indikator ini bisa dijadikan sebagai salah satu opsi yang paling nyaman. Berikut langkah-langkah yang harus Anda lakukan:
- Unduh indikator unduh Renko.
- Di MT4, klik menu "File" dan pilih "Open Data Folder". Buka folder "MQL4", kemudian klik "Indicators". Tempel indikator tersebut ke folder ini.
- Mulai ulang MT4. Klik "Insert", lalu "Indicators", pilih "Custom" dan kemudian "LuckScout-Renko".
Dalam pengaturan indikator, Anda akan memilih sendiri ukuran kotak bata Renko sesuai dengan volatilitas aset dan periode trading Anda. Anda bisa menguji ukuran kotak bata terlebih dahulu sebelum menentukan pilihan yang optimal. Renko Chart memiliki keunggulan sbb:
- Mudah dibaca.
- Membantu mengurangi market noise.
- Indikator dan expert dapat bekerja lebih baik dengan Renko.
Penggunaan Renko Chart biasanya direkomendasikan bagi trader jangka pendek (scalper). Sinyal dari Renko pada timeframe intraday dinilai lebih efisien dibandingkan dengan yang ada di grafik harian.
Tapi bagaimanapun, tetap tidak ada indikator yang sempurna. Berikut beberapa penjelasan tentang kekurangan dari Renko Chart:
- Pembentukan kotak bata terkadang membutuhkan waktu yang lama. Hal ini biasanya terjadi ketika harga terkonsolidasi. Trader mungkin akan merasa khawatir pada saat-saat seperti ini.
- Jika ukuran kotak bata kecil, Anda akan dapat mengamati pembalikan secara lebih cepat. Namun, dengan cara ini Anda hanya bisa menyaring lebih sedikit noise. Pilihan ada di tangan Anda!
- Ketika tren tertentu berlangsung, akan ada banyak kotak bata dalam satu arah. Akibatnya, level entry Anda mungkin tidak akan seakurat seperti yang Anda inginkan.
Cara menggunakan Renko Chart dalam trading
Sinyal utama yang diproduksi oleh Renko Chart merupakan perubahan warna kotak bata, yang mana mengindikasikan kemungkinan terjadinya perubahan di pasar. Meski terkadang Renko Chart memberikan sinyal di akhir tren yang singkat, secara keseluruhan, Renko memungkinkan trader untuk mengikuti tren yang lebih substansial.Di samping itu, Renko Chart dapat digunakan untuk melihat divergensi kecil antara harga dan osilator, misalnya, RSI.
Kesimpulan
Renko Chart hanyalah jenis grafik alternatif. Ia tetap memiliki keunggulan dan kelemahan. Jika Anda menggunakan Renko Chart, Anda mungkin akan lebih mudah dalam mengidentifikasi tren, level support dan resistance, termasuk divergensi dengan osilator. Namun, Anda akan tetap membutuhkan grafik candlestick dan ini adalah cara yang biasa dilakukan. Untuk Anda ketahui, instrumen analisis dalam trading Forex sangatlah beragam, oleh karenanya, manfaatkan dengan sebaik mungkin.
Mulai tradingDiperbarui • 2022-03-16
Artikel lain dalam bagian ini
- Osilator McClellan
- Strategi Trading Indikator Aroon
- Kekuatan mata uang
- Kerangka Waktu Terbaik untuk Trading
- Jenis grafik
- Bagaimana Cara Menggunakan Grafik Heikin-Ashi?
- Kebjakan Pelonggaran Kuantitatif (QE)
- Pivot Point
- Apa itu indikator ZigZag?
- Moving Average: cara mudah menemukan trend
- Williams’ Percent Range (%R)
- Apa itu Relative Vigor Index (Indikator RVI)?
- Momentum
- Force index
- Apa itu Indikator Envelope?
- Bull Power dan Bear Power
- Average True Range
- Bagaimana cara trading dari hasil keputusan bank sentral?
- CCI (Commodity Channel Index)
- Standar Deviasi
- Parabolic SAR
- Trading dengan Osilator Stokastik
- Relative Strength Index
- MACD (Moving Average Convergence/Divergence)
- Osilator
- Indikator ADX: Cara Menggunakannya untuk Analisis Tren Forex yang Efektif
- Bollinger Band
- Tren indikator
- Pengenalan indikator teknis
- Support dan Resistance
- Tren
- Analisis tehnikal
- Bank sentral: kebijakan dan dampaknya
- Faktor fundamental
- Analisis Fundamental dalam Forex dan trading saham
- Analisis fundamental vs teknis