CCI (Commodity Channel Index)
Donald Lambert mengembangkan Commodity Channel Index (CCI). Kata komoditas dalam nama indikator ini mungkin terlihat hanya berlaku untuk analisis komoditas, seperti minyak atau emas. Namun, indikator ini dapat digunakan untuk menganalisis dan membuat keputusan tentang aset lain. Mari kita pahami cara kerjanya.
Bagaimana Cara Menghitung Indikator CCI?
CCI adalah indikator kecepatan perubahan harga. Perhitungannya menyerupai perhitungan deviasi rata-rata dalam analisis statistik.
Indikator CCI dihitung dengan menggunakan rumus berikut:
Bagaimana Cara Menerapkan Indikator CCI?
Untuk memilih indikator Commodity Channel Index di MetaTrader, pilih:
Sisipkan -> Indikator -> Osilator -> Commodity Channel Index
Seperti yang telah kita ketahui, osilator terdiri dari sebuah garis indikator, yang bergerak di antara dua zona - overbought (level di atas 100) dan oversold (level di bawah -100).
Nilai default indikator adalah 14.
Pencipta indikator, Donald Lambert, merekomendasikan penggunaan nilai indikator 20.
Bagaimana Cara Kerja Commodity Channel Index?
Persilangan garis CCI dengan level batasnya
Jenis sinyal pertama dan paling penting dari indikator ini tentu saja adalah masuknya garis CCI ke dalam zona overbought (di atas +100%) atau oversold (di bawah -100%).
CCI termasuk dalam kategori indikator yang langka, yang penafsirannya agak berbeda. Beberapa analis percaya bahwa indikator CCI memberi sinyal ketika meninggalkan zona overbought/oversold.
Contohnya, jika CCI keluar dari zona oversold (-100%), ini adalah sinyal untuk membuka trade ke atas.
Jika CCI keluar dari zona overbought (+100%), ini adalah sinyal untuk membuka trade ke bawah.
Beberapa analis teknis dan Lambert sendiri menyarankan untuk menginterpretasikan indikator secara berbeda.
Ketika indikator melintasi garis +100% ke atas - inilah saatnya untuk membuka posisi beli.
Ketika garis indikator melewati batas terendah ke bawah - inilah saatnya untuk membuka posisi jual.
Seperti yang Anda lihat, beberapa sinyal palsu berhasil dihilangkan. Dengan demikian, pendekatan kedua lebih akurat.
Di buku Encyclopedia of Technical Market Indicators, Robert Colby menyarankan untuk menggunakan Zero CCI. Ini adalah persilangan indikator CCI dengan garis nol. Intinya adalah bahwa garis CCI telah berada di zona antara -100% dan 100% untuk waktu yang cukup lama sehingga tidak mungkin untuk menggunakan indikator ini untuk pembukaan transaksi.
Zero CCI mengasumsikan bahwa trader dapat secara mandiri menggambar garis nol di grafik dan menggunakan pendekatan berikut:
Posisi beli dibuka ketika garis indikator CCI melewati level nol ke atas.
Posisi jual dibuka ketika garis indikator CCI melewati level nol ke bawah.
Divergensi
Sinyal kedua dari indikator ini tidak terlalu jelas, tetapi juga dapat digunakan dalam trading, yaitu divergensi antara pergerakan indikator dan grafik harga.
Misalnya, jika indikator naik saat harga turun, ini mengindikasikan kemungkinan pembalikan harga dalam waktu dekat.
Ini bukan sinyal yang jelas. Namun, itu hanya mengisyaratkan perubahan tren.
Penembusan garis tren CCI
Garis CCI dapat dianalisis seperti halnya harga itu sendiri. Sebagai contoh, Anda dapat membuat garis tren ke garis CCI itu sendiri.
Jika garis CCI menembus garis tren ke atas, ini menandakan untuk membuka posisi beli.
Jika CCI menurun dan menembus garis tren ke bawah - ini adalah sinyal untuk membuka posisi jual.
Kesimpulan
Commodity Channel Index adalah indikator yang efektif dan dapat digunakan dalam kerangka waktu panjang dan pendek.
Mulai tradingDiperbarui • 2023-07-13
Artikel lain dalam bagian ini
- Osilator McClellan
- Strategi Trading Indikator Aroon
- Kekuatan mata uang
- Kerangka Waktu Terbaik untuk Trading
- Renko Chart
- Jenis grafik
- Bagaimana Cara Menggunakan Grafik Heikin-Ashi?
- Kebjakan Pelonggaran Kuantitatif (QE)
- Pivot Point
- Apa itu indikator ZigZag?
- Moving Average: cara mudah menemukan trend
- Williams’ Percent Range (%R)
- Apa itu Relative Vigor Index (Indikator RVI)?
- Momentum
- Force index
- Apa itu Indikator Envelope?
- Bull Power dan Bear Power
- Average True Range
- Bagaimana cara trading dari hasil keputusan bank sentral?
- Standar Deviasi
- Parabolic SAR
- Trading dengan Osilator Stokastik
- Relative Strength Index
- MACD (Moving Average Convergence/Divergence)
- Osilator
- Indikator ADX: Cara Menggunakannya untuk Analisis Tren Forex yang Efektif
- Bollinger Band
- Tren indikator
- Pengenalan indikator teknis
- Support dan Resistance
- Tren
- Analisis tehnikal
- Bank sentral: kebijakan dan dampaknya
- Faktor fundamental
- Analisis Fundamental dalam Forex dan trading saham
- Analisis fundamental vs teknis