Tren indikator
Tren indikator dirancang untuk mengidentifikasi dan mengikuti tren pasangan mata uang. Pedagang mendapatkan sejumlah uang yang banyak pada tren pasar. Itulah alasan mengapa penting bagi anda untuk membedakan antara situasi ketika pasangan mata uang adalah tren dan ketika harga berkonsolidasi. Tujuan utama dari tren indikator adalah tidak untuk menemukan titik masuk/keluar, tetapi untuk menunjukkan arah perdagangan-beli atau Jual.
Dalam tutorial ini, kita akan belajar alat teknis yang sering digunakan seperti moving average, Bollinger bands, ADX. Trading adalah semua tentang Mitt seseorang. Jika anda mengetahui teknik yang digunakan oleh jutaan para trader lain, anda akan dapat berenang dengan arus (perdagangan dengan sisa peserta pasar) dan tidak pernah menderita kerugian finansial.
Mulai tradingDiperbarui • 2023-05-11
Artikel lain dalam bagian ini
- Osilator McClellan
- Strategi Trading Indikator Aroon
- Kekuatan mata uang
- Kerangka Waktu Terbaik untuk Trading
- Renko Chart
- Jenis grafik
- Bagaimana Cara Menggunakan Grafik Heikin-Ashi?
- Kebjakan Pelonggaran Kuantitatif (QE)
- Pivot Point
- Apa itu indikator ZigZag?
- Moving Average: cara mudah menemukan trend
- Williams’ Percent Range (%R)
- Apa itu Relative Vigor Index (Indikator RVI)?
- Momentum
- Force index
- Apa itu Indikator Envelope?
- Bull Power dan Bear Power
- Average True Range
- Bagaimana cara trading dari hasil keputusan bank sentral?
- CCI (Commodity Channel Index)
- Standar Deviasi
- Parabolic SAR
- Trading dengan Osilator Stokastik
- Relative Strength Index
- MACD (Moving Average Convergence/Divergence)
- Osilator
- Indikator ADX: Cara Menggunakannya untuk Analisis Tren Forex yang Efektif
- Bollinger Band
- Pengenalan indikator teknis
- Support dan Resistance
- Tren
- Analisis tehnikal
- Bank sentral: kebijakan dan dampaknya
- Faktor fundamental
- Analisis Fundamental dalam Forex dan trading saham
- Analisis fundamental vs teknis