USDCHF berhasil mencatat kenaikan untuk hari keempat berturut-turut pada perdagangan Kamis (18/01/2024) meski terjadi dolar AS mengalami koreksi setelah menyentuh level tertinggi dalam empat pekan terakhir…
Analisis pasar harian
Yen Jepang kembali melemah untuk hari ketiga berturut-turut di tengah ekspektasi sikap dovish BoJ yang dovish pada Rabu (17/01/2024), memperpanjang pelemahannya terhadap dolar AS..Prospek pelonggaran yang tidak terlalu agresif oleh bank sentral AS terus mendukung kenaikan imbal hasil obligasi AS. Pelebaran selisih suku bunga AS-Jepang juga
GBPUSD lanjutkan penurunan di bawah 1,2700 setelah data ketenagakerjaan Inggris yang beragam pada hari Selasa (16/01/2024). Ini menambah tekanan pada Pound..Pidato Gubernur Bank of England (BoE) Andrew Bailey di hadapan Komite Urusan Ekonomi di London yang harusnya menjadi fokus pasar, dibatalkan
USDJPY masih tertahan di sekitar level 145.40 setelah turun sejak pembukaan perdagangan Kamis (11/01/2024), setelah yen Jepang mendapat sentimen positif yang menyebabkan pasangan Safe Haven ini membalikkan sebagian kenaikan di hari sebelumnya
Pound Sterling kembali menguat terhadap dolar AS setelah sempat turun tajam di tengah berlanjutnya ketidakpastian sikap kebijakan moneter Bank of England (BoE) pada Rabu (10/01/2024) karena risiko resesi Inggris ..Sementara itu, sentimen Risk Aversion yang terjadi di pasar karena para investor menunggu data Indeks Harga Konsumen
AUDUSD berbalik arah dan melemah setelah sempat menguat menyentuh level atas intraday di level 0.6734 yang disentuh di perdagangan sesi Asia, Selasa (09/01/2024), menghapus kenaikan intraday-nya. Para pelaku pasar akan mengamati data Inflasi Australia yang akan dirilis Rabu untuk mendapatkan petunjuk..
USDCAD kembali mencatat kenaikan di perdagangan akhir pekan ini, Jumat (05/01/2024), melanjutkan kenaikan saat memasuki perdagangan sesi Eropa kemarin. Namun, membaiknya harga minyak mentah dunia dapat memberikan dukungan penguatan kepada dolar Kanada dan berpotensi menghambat kenaikan USDCAD.
USDCHF terpantau melakukan konsolidasi sideways dengan bias bearish dan bergerak dalam rentang sempit pada perdagangan Kamis (04/01/2024) setelah..Penurunan pasangan USDCHF ini diyakini karena mengalami tekanan padahal indeks dolar AS cukup stabil mempertahankan
Pound Sterling mencari bantalan kuat untuk rebound pada perdagangan Rabu (03/01/2024). Imbasnya, pasangan GBPUSD masih cukup lemah..Faktor yang dapat mendorong Pound Sterling menguat terhadap dolar AS adalah ekspektasi bahwa Federal Reserve (Fed) akan mulai menurunkan suku bunga
GBPUSD cukup meyakinkan pasar yang melanjutkan kenaikan setelah berhasil menembus ke atas level 1.2800 pada Kamis (28/12/2023) di tengah dolar AS yang terus mencatat pelemahan. BoE mempertahankan suku bunga untuk pertemuan ketiga berturut-turut dan bersikeras untuk mempertahankan biaya pinjaman di level 5,25%
Dolar AS masih kesulitan mendapatkan pijakan untuk sekedar pulih ringan pada perdagangan yang sepi pada hari Selasa (26/12/2023), yen cukup stabil di tengah prospek bahwa Bank of Japan (BOJ) yang bisa saja segera mengakhiri kebijakan ultra-mudahnya.
GBPUSD mencatat kenaikan dan menembus ke atas level 1.2710 di sesi Eropa hari Jumat (22/12/2023) setelah data ekonomi Inggris menunjukkan ..Produk Domestik Bruto (PDB) Inggris untuk kuartal ketiga menyusut menjadi -0,1% per kuartal dari laporan sebelumnya