USDCAD melanjutkan penurunan ke bawah level 1.3490 setelah sempat menahan penurunan dan bergerak sideway di sepanjang sesi Asia, Jumat (19/01/2024). Indeks dolar AS diperdagangkan di sekitar 103,35 turun dari puncak intraday di level 103.52 dengan imbal hasil obligasi AS 2 tahun dan 10 tahun
Analisis pasar harian
USDCHF berhasil mencatat kenaikan untuk hari keempat berturut-turut pada perdagangan Kamis (18/01/2024) meski terjadi dolar AS mengalami koreksi setelah menyentuh level tertinggi dalam empat pekan terakhir…
Yen Jepang kembali melemah untuk hari ketiga berturut-turut di tengah ekspektasi sikap dovish BoJ yang dovish pada Rabu (17/01/2024), memperpanjang pelemahannya terhadap dolar AS..Prospek pelonggaran yang tidak terlalu agresif oleh bank sentral AS terus mendukung kenaikan imbal hasil obligasi AS. Pelebaran selisih suku bunga AS-Jepang juga
GBPUSD lanjutkan penurunan di bawah 1,2700 setelah data ketenagakerjaan Inggris yang beragam pada hari Selasa (16/01/2024). Ini menambah tekanan pada Pound..Pidato Gubernur Bank of England (BoE) Andrew Bailey di hadapan Komite Urusan Ekonomi di London yang harusnya menjadi fokus pasar, dibatalkan
XAUUSD kembali mencatatkan kenaikan sementara untuk hari ketiga berturut-turut pada hari Senin (15/01/2024), melanjutkan kenaikan yang diperoleh..Penurunan imbal hasil obligasi dan dolar AS diyakini karena dipicu oleh data Producer Price Index (PPI) AS yang mengalami penurunan di bawah ekspektasi pasar
XAUUSD sejauh ini berhasil mempertahankan kenaikan dari level terendah satu bulan yang disentuh pada perdagangan hari Kamis, di tengah kembali melemahnya imbal hasil obligasi dan dolar AS pada Jumat (12/01/2024). Angka CPI tahunan AS mencatat kenaikan menjadi 3,4% di Desember dari data yang dirilis sebelumnya di angka 3,1%
USDJPY masih tertahan di sekitar level 145.40 setelah turun sejak pembukaan perdagangan Kamis (11/01/2024), setelah yen Jepang mendapat sentimen positif yang menyebabkan pasangan Safe Haven ini membalikkan sebagian kenaikan di hari sebelumnya
Pound Sterling kembali menguat terhadap dolar AS setelah sempat turun tajam di tengah berlanjutnya ketidakpastian sikap kebijakan moneter Bank of England (BoE) pada Rabu (10/01/2024) karena risiko resesi Inggris ..Sementara itu, sentimen Risk Aversion yang terjadi di pasar karena para investor menunggu data Indeks Harga Konsumen
AUDUSD berbalik arah dan melemah setelah sempat menguat menyentuh level atas intraday di level 0.6734 yang disentuh di perdagangan sesi Asia, Selasa (09/01/2024), menghapus kenaikan intraday-nya. Para pelaku pasar akan mengamati data Inflasi Australia yang akan dirilis Rabu untuk mendapatkan petunjuk..
XAUUSD kembali melemah pada perdagangan Senin (08/01/2024), melanjutkan penurunan setelah sempat menguat pasca rilis data Non-farm Payrolls (NFP) AS..Investor telah mengurangi ekspektasi mereka untuk pelonggaran kebijakan yang lebih agresif oleh the Fed setelah ekonomi AS yang masih tangguh
USDCAD kembali mencatat kenaikan di perdagangan akhir pekan ini, Jumat (05/01/2024), melanjutkan kenaikan saat memasuki perdagangan sesi Eropa kemarin. Namun, membaiknya harga minyak mentah dunia dapat memberikan dukungan penguatan kepada dolar Kanada dan berpotensi menghambat kenaikan USDCAD.
USDCHF terpantau melakukan konsolidasi sideways dengan bias bearish dan bergerak dalam rentang sempit pada perdagangan Kamis (04/01/2024) setelah..Penurunan pasangan USDCHF ini diyakini karena mengalami tekanan padahal indeks dolar AS cukup stabil mempertahankan