Apa itu Indikator Envelope?
Di pasar keuangan dan trading, para trader menggunakan banyak indikator teknis untuk menganalisis pergerakan harga dan membuat keputusan yang tepat. Salah satu indikator tersebut adalah indikator envelope. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan secara komprehensif mengenai indikator envelope, cara kerja, cara menggunakan secara efektif, cara menghitung, menafsirkan, dan keterbatasannya.
Apa Itu Indikator Envelope?
Indikator envelope adalah alat yang populer di kalangan trader. Indikator ini adalah indikator overlay yang dipetakan pada grafik harga yang terdiri dari dua moving average, satu terletak di atas dan satu lagi di bawah harga. Indikator envelope bertujuan untuk membantu mengidentifikasi potensi level overbought (jenuh jual) dan oversold (jenuh beli) dan memberikan sinyal untuk kemungkinan pembalikan tren.
Cara Kerja Indikator Envelope
Indikator envelope didasarkan pada konsep bahwa harga berfluktuasi dalam kisaran tertentu di sekitar moving average. Indikator envelope secara visual merepresentasikan kisaran ini dengan menarik dua garis atau pita di sekitar moving average. Lebar (width) envelope dapat disesuaikan dengan preferensi trader dan kondisi pasar.
Pasar dianggap overbought ketika harga bergerak menuju pita atas, mengindikasikan kemungkinan pembalikan atau koreksi ke arah bawah. Sebaliknya, ketika harga mendekati pita bawah, ini menunjukkan bahwa pasar sedang oversold, menandakan potensi pembalikan atau koreksi ke atas. Para trader sering kali mencari interaksi harga dengan pita sebagai titik masuk atau keluar potensial untuk trade mereka.
Cara Menggunakan Indikator Envelope
Ketika Anda mengunduh MetaTrader 4 (MT4) atau MetaTrader 5 (MT5), Anda akan menemukan bahwa indikator envelope adalah alat standar yang terintegrasi ke dalam seperangkat instrumen inti platform.
Untuk menambahkan indikator envelope pada grafik, klik tombol “Sisipkan” di sudut kiri atas jendela MetaTrader, lalu klik “Indikator” dan pilih “Tren” seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
Cara mengatur indikator Envelope | FBS
Pengaturan default untuk indikator Envelope adalah:
Periode - 14
Pergeseran - 0
Deviasi - 0
Metode - sederhana
Terapkan ke - tutup
Anda disarankan untuk memulai dengan nilai default ketika menggunakan indikator ini untuk pertama kalinya. Mari kita lihat parameter-parameter ini dan pengaruh mereka terhadap indikator Envelope.
Periode
"Periode" mengacu pada jumlah candle dalam kerangka waktu tertentu yang digunakan indikator untuk menghitung nilai harga rata-rata dan menghasilkan garis moving average. Meningkatkan periode akan menghasilkan indikator envelope yang memasukkan lebih banyak data harga dan menghasilkan kurva yang lebih halus. Trader yang jarang melakukan trading mungkin lebih cocok dengan nilai periode yang lebih tinggi karena nilai ini menciptakan envelope yang lebih jauh terpisah dari harga.
Pergeseran
Parameter "Pergeseran" memungkinkan penyesuaian Moving Average (MA) di sepanjang sumbu waktu. Garis MA dapat digeser ke depan atau ke belakang dengan menentukan nilai pada bidang "Pergeseran". Contohnya, nilai positif seperti 10 menggerakkan garis MA ke depan sebanyak 10 bar, sedangkan nilai negatif seperti -10 menggesernya ke belakang sebanyak 10 bar, dan seterusnya.
Metode
Metode MA menentukan cara nilai dirata-ratakan dalam kerangka waktu yang dipilih yang ditentukan oleh parameter "Periode". Metode default-nya adalah "Simple", yang setiap nilai harganya diberi bobot yang sama. Namun, ada beberapa metode rata-rata alternatif yang dapat dipilih. Ini termasuk "Exponential", "Smoothed", dan "Linear Weighted", masing-masing menawarkan pendekatan yang berbeda untuk menghitung moving average.
Terapkan Ke
"Terapkan ke" mendefinisikan jenis nilai harga yang digunakan untuk setiap bar. Nilai default parameter ini adalah "Close", tetapi ada banyak pilihan lain, termasuk high, low, open, atau median.
Deviasi
Parameter "Deviasi" menentukan pergeseran vertikal dari garis moving average di sepanjang sumbu harga. Pada dasarnya, parameter ini mengontrol lebar atau sempitnya envelope. Nilai 0,1 menandakan bahwa garis moving average akan bergeser ke atas dan ke bawah sebesar 0,1% dari harga.
Pada gambar di bawah ini, kami telah menambahkan indikator Envelope menggunakan pengaturan default pada grafik per jam EURUSD.
Indikator Envelope | FBS
Cara menghitung indikator Envelope
Indikator envelope biasanya dihitung dengan menambahkan persentase atau nilai pada moving average untuk mendapatkan pita atas dan mengurangi persentase atau nilai yang sama untuk mendapatkan pita bawah. Persentase atau nilai yang digunakan untuk menghitung envelope dapat disesuaikan berdasarkan preferensi trader dan kondisi pasar.
Contohnya, jika trader ingin mengatur lebar envelope sebesar 2%, pita atas akan dihitung dengan menambahkan 2% ke moving average. Sebagai perbandingan, pita bawah akan diperoleh dengan mengurangi 2% dari moving average.
Rumusnya adalah:
- Envelope atas = SMANx X [1 + D%]
- Envelope bawah = SMANx X [1 − D%]
N adalah jumlah periode yang digunakan untuk rata-rata, dan D adalah nilai deviasi. Jadi, jika kita memilih 0,2 untuk nilai deviasi, envelope atas akan menjadi 1,002 kali SMA, dan envelope bawah akan menjadi 0,998 kali SMA.
Cara menafsirkan indikator Envelope
Indikator Envelope didasarkan pada Moving Average dan, dengan demikian, memiliki fitur dan kegunaan khusus seperti MA lainnya. Pertama, kemiringan garis indikator menunjukkan arah tren: jika pita-pita Envelope miring ke atas, itu adalah tren naik, sedangkan jika miring ke bawah, itu adalah tren turun. Selain itu, indikator dengan jelas menunjukkan awal dari pasar mendatar karena garisnya menjadi horizontal.
Ada beberapa cara untuk menafsirkan indikator Envelope:
- Anda dapat trading di dalam saluran (channel) yang dibuat oleh pita Envelope: beli saat harga mencapai pita bawah dalam tren naik, dan jual saat harga mencapai pita atas dalam tren turun.
Sinyal jual oleh indikator Envelope | FBS
- Ketika pasar terikat pada kisaran, kenaikan harga di atas pita Envelope atas menandakan bahwa aset tersebut overbought dan kemungkinan akan berbalik turun. Pergerakan di bawah pita bawah berarti pasar oversold dan mungkin berbalik naik.
Cara menggunakan indikator Envelope untuk trading dalam kisaran | FBS
Keterbatasan Rumus Indikator Envelope
Meskipun indikator envelope dapat menjadi alat yang berharga, tetapi ia juga memiliki keterbatasan. Salah satu keterbatasannya adalah ini merupakan indikator tertinggal (lagging) yang mengandalkan moving average. Akibatnya, sinyal ini mungkin tidak memberikan sinyal yang tepat waktu selama kondisi pasar yang berubah dengan cepat atau periode yang volatil.
Indikator envelope juga dapat menghasilkan sinyal yang salah, terutama ketika pasar sedang mengalami tren yang kuat. Di pasar yang sedang mengalami tren, harga dapat tetap berada di dekat pita atas atau bawah untuk waktu yang lama, yang mengarah ke trading whipsaw jika trader hanya mengandalkan persilangan envelope.
Kesimpulan
Indikator envelope adalah alat analisis teknis yang banyak digunakan untuk membantu trader mengidentifikasi potensi level overbought dan oversold, memberikan sinyal untuk kemungkinan pembalikan tren. Namun, penting untuk mempertimbangkan keterbatasan indikator dan menggunakannya bersama dengan alat analisis teknis lainnya untuk meningkatkan efektivitasnya. Dengan pemahaman dan penggunaan yang tepat, indikator envelope dapat menjadi alat bantu tambahan yang berharga bagi trader teknis.
Mulai tradingDiperbarui • 2023-06-28
Artikel lain dalam bagian ini
- Osilator McClellan
- Strategi Trading Indikator Aroon
- Kekuatan mata uang
- Kerangka Waktu Terbaik untuk Trading
- Renko Chart
- Jenis grafik
- Bagaimana Cara Menggunakan Grafik Heikin-Ashi?
- Kebjakan Pelonggaran Kuantitatif (QE)
- Pivot Point
- Apa itu indikator ZigZag?
- Moving Average: cara mudah menemukan trend
- Williams’ Percent Range (%R)
- Apa itu Relative Vigor Index (Indikator RVI)?
- Momentum
- Force index
- Bull Power dan Bear Power
- Average True Range
- Bagaimana cara trading dari hasil keputusan bank sentral?
- CCI (Commodity Channel Index)
- Standar Deviasi
- Parabolic SAR
- Trading dengan Osilator Stokastik
- Relative Strength Index
- MACD (Moving Average Convergence/Divergence)
- Osilator
- Indikator ADX: Cara Menggunakannya untuk Analisis Tren Forex yang Efektif
- Bollinger Band
- Tren indikator
- Pengenalan indikator teknis
- Support dan Resistance
- Tren
- Analisis tehnikal
- Bank sentral: kebijakan dan dampaknya
- Faktor fundamental
- Analisis Fundamental dalam Forex dan trading saham
- Analisis fundamental vs teknis